INFOLABUANBAJO.ID — Kisah miris akibat akses jalan raya yang mengalami rusak parah bahkan belum disentuh aspal sama sekali masih menjadi momok yang kerap terjadi di Manggarai Barat, salah satu Kabupaten di NTT yang terletak di ujung barat pulau Flores.
Curahan hati masyarakat atas persoalan ini kerap kali disalurkan melalui media sosial salah satunya di grup Facebook.
Misalkan postingan salah satu akun bernama Juniar Jun. Di grup Facebook Demokrasi Mabar New, akun ini membagikan dua buah foto yang menampilkan sejumlah warga yang sedang menggotong pasien dengan kondisi jalan yang rusak parah dan belum beraspal.
Dalam postingan ini akun Juniar Jun menulis keterangan Prestasi EDI-WENG, yang merujuk pada Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng yang saat ini tengah memimpin Kabupaten Manggarai Barat.
Atas postingan tersebut, sejumlah anggota grup memberikan komentar yang beragam.
Misalkan akun Joni Mudin berkomentar, ” Sangat memprihatinkan🥲🥲.”
Akun lain dengan nama Syukur Abdulah memberi komentar, “Duit dari sumur bawah ke kasur. Program yang hebat. Mari coblos PakE itu untuk periode kedua. Mabar mateh Mabar montok.”
Sementara akun Dallu Pateng menulis, ” Tunggu periode berikut baru diaspal bosku.”
Akun bernama Valentinus Wanggu berkomentar cukup panjang.
Tulisannya, “saya berpikir bahwa, semuanya harus dilakukan secara bertahap. Pemerintahan sekarang sudah memberikan perhatiannya ke setiap daerah kecamatan atau desa desa khusus jalur yang ada di postingan ini.”
Akun ini melanjutkan,” sudah dibangun jalan lapen ke arah kampung tersebut, memang belum tuntas karena jaraknya cukup jauh, sehingga butuh tahapan untuk membangun.”
Akun ini menjelaskan, “soalnya pada masa Pemerintahan sekarang sudah pernah dilakukan penambahan lapen ke arah kampung tersebut. Kalau tidak percaya, silahkan ke lokasi Rehok – Kotok Kec.Welak. Teman-teman tanya, kapan lapen itu dibuat. Pada masa pemerintahan siapa.”
“Jadi, semua bertahap, karena memang pada masa Pemerintahan sekarang ini jalan itu diperhatikan, walaupun belum tuntas karena jaraknya jauh dan butuh tahapan.” tutup akun Walentinus Wanggu.
Tim Info Labuan Bajo mencoba menghubungi akun Juniar Jun untuk dimintai penjelasan lebih lanjut, namun hingga artikel ini dimuat, akun ini belum juga memberi jawaban. **