HUKRIM  

Anggota Polisi Ikut Jadi Korban Penyerangan OTK Dalam Acara Pesta di Labuan Bajo

Peristiwa penyerangan terhadap rumah tuan pesta di Labuan Bajo turut menjadi korban salah satu anggota Polres Manggarai Barat.

Anggota Polisi Ikut Jadi Korban Penyerangan OTK Dalam Acara Pesta di Labuan Bajo
Anggota Polres Mabar yang Jadi Korban Penyerangan OTK

INFOLABUANBAJO.ID — Peristiwa penyerangan terhadap rumah tuan pesta di Labuan Bajo turut menjadi korban salah satu anggota Polres Manggarai Barat bernama Aleksander Tampuk mengalami luka di hidung dan pelipis.

Ia menjelaskan, aksi penyerangan yang menimpa dirinya itu ketika ia baru turun dari mobil saat datang turun ke lokasi kejadian.

“Saat saya baru turun dari mobil,” ungkap Aleksander.

Untuk diketahui, dua rumah milik warga Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo diserang sejumlah orang tak dikenal usai acara pesta pernikahan pada Rabu 26 Juni 2023 sekitar pukul 2.30 wita.

Baca Juga:  Ratusan Massa Seruduk Kejari Manggarai Barat Desak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Proyek Irigasi Wae Kaca

Penyerangan dengan melempar batu dan kayu ini dilakukan secara brutal hingga menyebabkan kerusakan rumah dan sejumlah orang mengalami luka-luka termasuk anggota Polres Manggarai Barat yang datang mengamankan kejadian.

Yohanes Jehamat, salah satu pemilik rumah yang diserang oleh orang tak dikenal tersebut menjelaskan, posisi mereka bersama pihak keluarga dari mempelai pria sedang duduk bersama di dalam rumah dan gerbang sudah dalam posisi ditutup tiba-tiba mereka diserang dari luar dengan lemparan batu dan kayu secara beruntun.

“Kami tidak pernah bayangkan ada penyerangan dari luar. Pintu gerbang saya dalam posisi tutup dan memang tidak digembok. Ada lemparan batu sehingga yang didalam itu stay. Saya sempat pakai helm untuk melindungi kepala. Ada lemparan batu dan ada dua korban dewasa. Termasuk adik saya,” ungkap Yohanes.

Baca Juga:  Kasus Mesin Genset Berbuntut Panjang, Kades Golo Sepang Siap Dilaporkan ke Polisi Diduga Hina Wartawan

Ia menjelaskan aksi penyerangan tersebut tidak diketahui siapa pelakunya karena penyerangan dilakukan dari luar rumah.

“Jendela kaca ada yang bolong, dinding juga. Dan kita tidak tau juga atap rumah,” bebernya.

Menurut dia aksi penyerangan itu berlangsung selama kurang lebih selama 10 hingga 20 menit.

Baca Juga:  Warga Labuan Bajo Sebut Haji Ramang Tidak Tahu Adat: Jangan Jadi Sumber Masalah Tanah

Peristiwa penyerangan ini kata, Yohanes Jehamat sudah melakukan laporan ke polisi untuk mengusut para pelaku.

“Sudah mengkonfirmasi ke pihak polisian. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tuturnya.

Sementara penanggung jawab dari acara pesta pernikahan Vitus Y Fendy menerangkan, kejadian ini terjadi setelah acara ditutup.

“Kalau peristiwa ini saya tahunya karena ditelpon istri saya. Itu pun telpon yang kedua, saya tadi sudah pulang tidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa ini Vitus Y Fendy meminta pihak kepolisian agar segera mengusut kasus ini.

“Biar ada efek jera,” harapnya. (**)