Oleh : Erik Jelimin
Sesaat setelah gendang pilkada ditabuh beberapa bulan lalu, berita tentang pencalonan bupati semakin marak digaungkan di kalangan masyarakat baik di lingkup kota kabupaten hingga ke pelosok kampung di wilayah Manggarai Barat.
Salah satu sosok yang sangat ramai diperbincangkan ialah tokoh muda potensial Mario Pranda. Betapa tidak, pria yang akrab disapa Mario itu telah membuktikan dirinya layak untuk mendapuk kursi prestisius sebagai EB 1 di Mabar.
Indikator yang paling menunjang ialah bagaimana Mario Pranda mendapatkan suara terbanyak pada saat pileg kemarin dengan meraup suara hampir menyentuh angka lima ribu.
Situasi ini seolah memberi alarm kepada beliau betapa masyarakat sangat mengidolakan dirinya untuk bisa menjangkau titik politik yang lebih strategis agar mimpi kesejahteraan bersama (bonnum communae) bisa benar-benar menjadi kenyataan di seluruh pelosok wilayah Manggarai Barat.
Mario Pranda sadar betul bahwa jalan menuju ke puncak tampuk kekuasaan memang tidak mudah dengan begitu beliau menitikkan langkah awal perjalanannya dengan menggandeng kaum muda milenial sebagai pundak kekuatan perjuangannya.
Nama Mario Pranda hingga kini telah menjadi sosok baru yang telah diterima dan dicintai oleh seluruh kalangan masyarakat dan siap bertarung dalam perhelatan pilkada Mabar periode 2024-2029.
Mario Pranda ialah sosok petarung politik sejati yang memiliki visi besar untuk membangun Manggarai Barat ini menjadi rumah bagi semua kalangan khususnya masyarakat Manggarai Barat tercinta.
Melihat realita pembangunan hari-hari ini yang belum merata layak bagi seorang Mario Pranda mengusung visi “PERUBAHAN BARU”.
Visi ini telah lahir dari sebuah permenungan yang panjang serta konsep analisis yang matang.
Mario Pranda bukanlah Tuhan yang mampu melakukan segalanya tanpa orang lain. Dalam hal ini beliau benar-benar ingin mewujudkan visi besarnya dengan menggandeng salah satu anak muda cerdas yang dimiliki oleh masyarakat Mabar yaitu Richard Sontani.
Nama Richard Sontani tidaklah terlalu asing karena beliau adalah birokrat atau pamong praja tulen di Manggarai Barat.
Pemuda berbakat itu telah melanglang buana di seputar dunia birokrat Mabar bahkan telah dipercayakan untuk memegang beberapa jabatan strategis dilingkup Pemda Mabar.
Dalam diri sosok Richard Sontani yang pas dan cocok untuk visi perubahan baru inilah membuat Mario Pranda mendapuknya untuk dijadikan sekawan dengan duet milenial Mario-Rikar pada pilkada kali ini.
Mario-Rikar, begitu cabup-cawabup ini akrab disapa oleh masyarakat Mabar hari ini. Keduanya telah siap baik jasmani dan rohani dengan militansi ribuan dukungan relawan di berbagai pelosok bumi Manggarai Barat maka kedua pasangan ini akan sangat diperhitungkan sekaligus momok pada percaturan pilkada Mabar kali ini.
Melihat realita kerja-kerja relawan di setiap dapil dan totalitas dukungan masyarakat Manggarai Barat untuk pasangan Mario-Richard, besar kemungkinan mereka akan keluar sebagai pemenang di pilkada Mabar kali ini.