Tim Mario-Richard Bantah Soal Berita Dugaan Bohongi Masyarakat di Lembor, YL: Saya Tidak Pernah Bawa Nama Paslon

IMG 20241111 WA0057

INFOLABUANBAJO.ID — Tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat, Mario Pranda dan Richard Sontani (Mario-Rikar) membantah adanya dugaan salah seorang tim sukses melakukan penipuan dan pembohongan terhadap masyarakat di Kecamatan Lembor. Hal ini menjawab dugaan yang diberitakan sejumlah media di Labuan Bajo, Senin 11 November 2024.

“Saya baca di media massa itu menyebut nama dengan inisial YL bahwa pernah melakukan itu, kami tegaskan itu tidak benar. Kemudian menyebutkan nama paslon, kami keberatan dengan muatan-muatan seperti ini,” tutur Frederikus Sudirman yang merupakan sekretaris Koordinator Kecamatan (Korcam) Lembor Mario-Richard, Senin malam.

Ia mengatakan nama dengan inisial YL yang dicatut dalam pemberitaan tidak masuk dalam tim relawan Mario-Richard di Kecamatan Lembor, kendati YL bagian dari keluarga Mario Pranda.

Selain itu ia mengaku keberatan dengan pernyataan dari salah seorang narasumber dalam pemberitaan tersebut. Dirinya menyebut berita tersebut adalah tidak benar atau hoaxs.

“Tentu secara peribadinya saya, karena saya tim di Mario-Richard point yang menyebut mulai menipu ini yang saya tidak suka, saya tidak setuju dengan pernyataan ini dan saya menolak dengan tegas dan saya minta harus pemulihan nama baik atas yang dimuat di media massa, mempertanggungjawabkan narasi yang dia muatkan itu,” jelasnya.

“Berita itu tidak benar atau hoaxs. Saya merasa tersinggung sekali atas muatannya mereka di media massa,” tambahnya.

Sudirman mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Lembor untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang sesat.

“Secara tim saya tegaskan paket Mario-Richard mengedepankan politik yang santun, arif dan bijaksana serta riang gembira. Jangan jadikan politik ini untuk memecah bela keluarga, saudara, sahabat atau siapa pun,” imbaunya.

Secara terpisah, YL yang namanya disebutkan dalam pemberitaan tersebut mengaku tidak pernah membohongi masyarakat di wilayah Kecamatan Lembor dengan menjanjikan bahwa pasangan Mario-Richard akan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

“Saya memang pernah minta KTP dan KK untuk mengajukan proposal ke Bank Indonesia (BI), karena mereka lagi mencari kelompok tani yang membuat bibit. Karena itu nanti pembibitan untuk seluruh NTT. Saya tidak pernah menjanjikan dan membawa nama paslon,” ungkapnya.

Adapun anggota yang tergabung dalam pengajuan proposal tersebut, kata YL, berjumlah 32 orang.

Pengajuan proposal itu dengan alasan mendukung petani dalam proses pembibitan.

“Saya memang punya usaha di Golo Karot sejak 2014, lalu saya rekrut petani (proposal ke BI) saya tidak pernah tau ini pendukungnya pak Mario atau pun pak Edi” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam pemberitaan NTTNEWS.NET menyebut Salah seorang tim sukses Mario-Rikar pasangan calon nomor urut 1 pilkada Manggarai Barat diduga melakukan penipuan dan pembohongan terhadap masyarakat Kecamatan Lembor.

Penipuan dan pembohongan itu dilakukan oleh YL. YL menjanjikan bahwa pasangan Mario Rikar akan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

Baca Juga:  Maju Pilkada Mabar, Iren Surya Resmi Mendapat Rekomendasi Partai Hanura

“YL minta kita untuk daftarkan semua orang yang punya tanah sawah dan kemudian akan mendapat bantuan dari Bank Indonesia. Bantuan akan diberikan bila yang punya sawah memilih nomor 1,” kata seorang sumber dari Kampung Golo Karot, Kelurah Tangge, Kecamatan Lembor pada Sabtu (09/11/2024) pagi.

Dia menambahkan, mulanya YL mendatangi rumahnya dan meminta untuk menjadi tim perekrutan pemilih Mario Rikar.

“Lalu dia bilang yang dukung Mario Rikar akan kita bantu dana sebesar 16 juta rupiah per hektar sawah, uangnya dari Bank Indonesia,” jelas sumber yang enggan namanya dimediakan.

Sumber itu mengatakan, setelah dicek informasi terkait bantuan Bank Indonesia itu ternyata tidak benar.

“Ini kan Mario Rikar mau menipu masyarakat dengan iming-iming bantuan. Ya padahal kalau itupun terjadi, ya itu mungkin juga yang disebut money politik kan,” paparnya.