INFOLABUANBAJO.ID — Pilkada Manggarai Barat 2024 semakin seru. Satu persatu kepala desa yang ikut berpolitik praktis terungkap ke publik.
Para kades ini ternyata menjadi anggota grup WA dari salah satu paslon pilkada nomor urut 2 Edi-Weng. Diduga ia ikut berperan menjadi salah satu tim sukses.
Misalkan salah satu kepala desa di kecamatan Boleng yaitu kades Mbuit, Apolonarius Minde.
Pergerakan Kepala Desa ini menimbulkan adanya keraguan masyarakat terhadap netralitas seorang kepala desa sebagai pimpinan wilayah ketika terlibat dalam politik praktis mendukung salah satu Paslon pada Pilkada tahun 2024.
Data ini diperoleh dari salah seorang bernama Safrin, warga Desa Sepang yang dikirim melalui WhatsApp.
Foto tangkapan layar ini, didapatkan dari Riski asal Lando desa Mbuit yang bergabung dalam grup tersebut.
“Ad kita punya orang di mereka punya grup kae dia yang pantau pergerakan selama ini,” jawab Safrin melalui chat wahtsApp kepada media ini pada Sabtu (30/11/2024)
Setelah mendapatkan foto berisi chatingan ini, wartawan kemudian berusaha menghubungi kades Mbuit untuk mengkonfirmasi kebenaran atas chatingan yang dikirimnya dalam grup itu.
Kades Mbuit, Apolonarius Minde dalam percakapan lewat telepon sempat mengelak atas keterlibatanya mendukung paket Edi-Weng, dan tidak mengakui bahwa dirinya juga adalah anggota grup Relawan Edi-Weng jilid dua.
“Paling ami one gerup pribadi. Grup relawan untuk desa kami punya saja to. tapi kami hanya pantau dan mengamankan situasi. bukan untuk paslon tertentu tetapi supaya Mbuit itu tidak tercipta suasana yang apa to. Dan terbukti kemarinkan tidak ada yang rusuh walaupun berapakali pawai aman-aman saja. Terakhir ini saya sampaikan Mbuit itu sekarang sudah selesai pilkada tetpi kita harus saling menjaga to antara pihak satu dan pihak dua to, bahwa kita ini masih saudara. pilihan itu boleh berbeda tapi saya sampaikan itu lewat siaran langsung di fb kemarin, biar tanya dimasyarakat saja,” tutur Apolonarius Minde
Dalam siaran langsung di faceebook Apolonarius Minde menyampaikan ucapan kepada seluruh warga Desa Mbuit yang sudah memilih masing-masing paslon.
“Selesai pencoblosan saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Desa Mbuit yang sudah memilih masing-masing paslon, artinya keputusannya kita tetap menanti keputusan KPU artinya kita jangan melakukan hal-hal yang tidak apa to begitu,” jelas Aplonarius Minde.
Saat ditanya soal chatingan itu ia membantah kalau dirinya adalah salah satu anggota grup Relawan Edi-Weng jilid dua dan mengakui bahwa dirinya juga merupakan bagian dari Edi-Weng
“Ya itu tidak salah bukan berarti selaku pemerintah saya mempunyai kontribusi kemarin lalu tidak mengajak orang lain untuk memilih siapa begitu. Tapi intinya begini karena di Mbuit kemarin itu situasinya kurang bagus, saya berterimakasih kepada tim relawan Edi-Weng yang sama-sama memberikan dukungan to dalam arti bukan hanya memberi suara saja. Tetapi intinya situasi yang terjadi kemarin sore itu dari pihak Edi-Weng tidak melakukan atau tidak merespon kegiatan yang dilakukan oleh Paslon 01,” terang Apolonarius Minde
Pada penjelasan selanjutnya Apolonarius selaku Kepala Desa Mbuit menujukan kepanikannya dengan memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada media ini.
“Memang itu betul, wajar kami kepala Desa Mbuit kan menyampaikan hal itu tetapi intinya saya tidak pernah mengajak keluarga untuk memberikan dukungannya pada salah satu paket dan terbuktikan setiap kampanyekan kami tidak hadir begitu. justru saya pnya keluarga kan lebih banyak ke 01 nya saya tidak melarang karena pilihan ini kan masing-masing pnya hak,” beber Apolobarius Minde.
Dalam penjelasan selanjutnya soal ucapan terimakasih yang disampaikannya dalam chatingan di grup itu ia mengatakan wajar kalau memberikan ucapan terimakasih atas dukungan mereka.
“Wajar to kalau dari pihak sebelah kita memberikan apresiasi atas dukungan mereka. Artinya kalimat yang saya sampaikan di situ bukan kalimat yang anarkis atau ajakan yang kurang sopan,” ucap Apolonarius.
Sementara dalam foto tersebut tertulis jelas nama grup “Relawan Edi-Weng jilid dua” dan yang mengirimkan pesan di grup tersebut tertulis nama pengirimnya “Kades Mbuit”. Isi chatingan itu bertuliskan ucapan terimakasih kepada relawan yang sudah berjuang memenangkan Edi-Weng.
“Selamat pagi untuk kita semua, atas nama pribadi saya menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh tim relawan Edi-Weng yang sudah berjuang keras untuk memenangkan paket Edi-Weng periode 2024-2029, begitu banyak hinaan atau makian yg kita rasakan bersama di media sosial tetapi itu semua adalah motifasi bagi kita utk terus bergerak sampai titik darah penghabisan dan pada akhirnya kita juga berhasil saudaraku, terimakasih dan salam hormat dari saya,” tulis kades Mbuit.
Setelah tulisan ini dikirimkan, kades Mbuit chat lagi digrup yg sama dengan narasi yang isinya melarang untuk tidak boleh muat di FB.
“Mohon jangan dimuat di FB, ini adalah rahasia kita selek manga ata ngoeng pasang,” lanjut kades Mbuit.
Menanggapi chatingan kades Mbuit ini, sebagaamana terbaca pada alur percakapan dalam grup yang terlihat pada foto tersebut, salah seorang anggota grup dengan nama ~hasanaja508, menjawab
“terimakasih pa kades ok siapp,” balas ~hasanaja508.
Setelah melakukan percakapan langsung lewat telepon dengan Apolonarius Minde wartawan mengirimkan foto tersebut melalui whatsApp
Saat foto tersebut dikirim, dan terbaca Apolonarius Minde hanya Membalas dengan satu kata saja “Sial,”.