
INFOLABUANBAJO.ID – Kondisi jalan rusak Manggarai Barat, masih menjadi soroton. Bagaimana tidak, di tengah gencarnya promosi pariwisata super premium Labuan Bajo, terdapat kenyataan pahit yang dialami warga di balik gemerlapnya destinasi unggulan tersebut. Kampung Naba, yang berada di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi saksi bisu betapa aksesibilitas dasar masih menjadi mimpi bagi banyak warga.
Warga Kampung Naba harus menghadapi kenyataan bahwa jalan yang menghubungkan kampung mereka dengan fasilitas kesehatan belum tersentuh aspal. Bahkan, saat hujan turun, kondisi jalan tanah tersebut menjadi sangat licin dan membahayakan. Tak jarang, kendaraan roda dua saja kesulitan melintas, apalagi kendaraan roda empat seperti ambulans atau mobil pribadi.
Kondisi ini memuncak pada sebuah peristiwa memilukan. Seorang ibu hamil yang tengah bersiap melahirkan harus digotong oleh warga menggunakan tandu tradisional. Sarung dan bambu dijadikan alat darurat untuk menandu sang ibu menuju rumah sakit terdekat. Perjalanan panjang menyusuri jalan rusak menjadi pilihan satu-satunya demi menyelamatkan dua nyawa: sang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Kontras dengan Citra Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Super Premium
Yang membuat kisah ini semakin ironis adalah letak geografis Kampung Naba yang tak jauh dari Labuan Bajo — salah satu destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan pemerintah. Jalan-jalan di kawasan wisata Labuan Bajo dihiasi aspal mulus, fasilitas mewah, dan perhatian infrastruktur yang luar biasa. Namun hanya beberapa kilometer dari sana, warga seperti di Kampung Naba harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan layanan kesehatan dasar.

Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya