INFOLABUANBAJO.ID–Di bawah langit senja Labuan Bajo, tujuh pasang mata dari Malaysia, Singapura, dan India menatap takjub. Mereka bukan turis biasa, melainkan para agen perjalanan internasional yang tengah “dirayu” untuk menjual pesona Flores Barat ke pasar global. Alih-alih hanya menyodorkan brosur, mereka diajak merasakan langsung denyut kehidupan destinasi yang tengah naik daun ini.
Program bertajuk post-tour ini adalah langkah taktis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pasca-pagelaran Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025. Tujuannya jelas: membuktikan bahwa Labuan Bajo lebih dari sekadar gerbang menuju Pulau Komodo. Ini adalah sebuah destinasi premium dengan segala kelengkapannya.
General Manager The Golo Mori, Wahyuaji Munarwiyanto, mengatakan inisiatif ini dirancang untuk memberikan pengalaman utuh. “Tujuannya adalah untuk mereka melihat langsung, apa sih yang membuat Labuan Bajo itu spesial?” ujarnya di Nuka Beach Club, The Golo Mori, Sabtu (14/6). “Apa yang bisa mereka paketkan nantinya untuk kerja sama dengan mitra-mitra mereka di negara masing-masing?”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upaya memikat para buyer ini bukan kerja tunggal ITDC. Di baliknya, ada semangat gotong royong yang menjadi mesin penggerak. Wahyuaji menyebutnya sebagai ruh kolaborasi. Sejumlah mitra seperti perhotelan, operator transportasi, restoran, hingga sanggar seni lokal turut dilibatkan. Semua bahu-membahu.
“Di sini, yang mau saya tekankan adalah semangat kolaborasi dan kerja sama untuk sama-sama memajukan Labuan Bajo,” kata Wahyuaji.
Penulis : Fons Abun
Editor : R. Nahal
Halaman : 1 2 Selanjutnya






