INFOLABUANBAJO.ID — Asuransi jiwa (life insurance) di Amerika Serikat telah menjadi salah satu pilar utama sistem keuangan keluarga dan masyarakat. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman ketika seseorang meninggal dunia, tetapi juga sebagai instrumen perencanaan keuangan jangka panjang yang cerdas. Dalam konteks ekonomi modern yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, memiliki polis asuransi jiwa menjadi bagian penting dari strategi perlindungan finansial.
Sejarah dan Perkembangan Asuransi Jiwa di Amerika Serikat
Asuransi jiwa di Amerika Serikat bermula pada abad ke-18, ketika Presbyterian Ministers’ Fund didirikan pada tahun 1759 di Philadelphia — menjadi perusahaan asuransi jiwa pertama di Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada abad ke-19, industri ini berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial bagi keluarga.
Memasuki abad ke-20, perusahaan besar seperti MetLife, New York Life, dan Prudential mendominasi pasar dengan menawarkan berbagai jenis polis yang lebih fleksibel.
Kini, industri ini menjadi salah satu sektor keuangan terbesar di AS, dengan nilai pasar mencapai lebih dari USD 7 triliun dalam bentuk aset industri (menurut American Council of Life Insurers, 2024).
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa di Amerika Serikat
-
Term Life Insurance (Asuransi Jiwa Berjangka)
Ini adalah jenis asuransi jiwa paling sederhana dan terjangkau. Polis ini memberikan perlindungan selama jangka waktu tertentu (biasanya 10, 20, atau 30 tahun). Jika tertanggung meninggal dalam masa tersebut, ahli waris akan menerima manfaat kematian (death benefit).
Kelebihan: Premi murah, cocok untuk kebutuhan sementara seperti membayar hipotek atau biaya pendidikan anak.
Kekurangan: Tidak ada nilai tunai; perlindungan berakhir saat masa kontrak habis. - Whole Life Insurance (Asuransi Jiwa Seumur Hidup)
Memberikan perlindungan seumur hidup dengan premi tetap. Sebagian dari premi digunakan untuk membentuk nilai tunai (cash value) yang dapat diambil atau dipinjam di masa depan.
Kelebihan: Perlindungan seumur hidup dan nilai investasi stabil.
Kekurangan: Premi lebih mahal dibanding asuransi berjangka.
Universal Life Insurance (Asuransi Jiwa Universal)
Jenis ini lebih fleksibel karena memungkinkan pemegang polis menyesuaikan jumlah premi dan manfaat kematian sesuai kebutuhan finansial mereka.
Kelebihan: Dapat disesuaikan dengan perubahan penghasilan dan kebutuhan.
Kekurangan: Nilai tunai bergantung pada kinerja investasi yang bisa fluktuatif.
Variable Life Insurance (Asuransi Jiwa Variabel)
Polis ini menggabungkan perlindungan jiwa dengan portofolio investasi di pasar saham, obligasi, atau reksa dana.
Kelebihan: Potensi imbal hasil tinggi.
Kekurangan: Risiko tinggi karena bergantung pada kondisi pasar.
Tingkat Kepemilikan Asuransi Jiwa di AS
Menurut survei LIMRA (Life Insurance Marketing and Research Association) tahun 2024, sekitar 52% orang dewasa Amerika memiliki polis asuransi jiwa. Namun, ada pergeseran dalam motivasi pembelian:
Generasi tua (Baby Boomers) lebih fokus pada perlindungan keluarga.
Generasi muda (Millennials dan Gen Z) melihat asuransi sebagai instrumen investasi dan perencanaan warisan.
Survei juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa. Banyak keluarga yang mulai meninjau ulang perlindungan finansial mereka setelah melihat dampak ekonomi akibat kehilangan anggota keluarga pencari nafkah.
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Reims Nahal
Halaman : 1 2 Selanjutnya






