“Pagi tadi (19/11), saya bersama ajudan sudah membuat laporan polisi. Saya berharap pelaku yang memposting bisa dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Ia juga mempertanyakan motif pembuat konten. “Saya tidak tahu apa motif mereka. Saya berharap masyarakat tidak cepat percaya isu-isu seperti itu.”
Bantah Isu Pengaturan Proyek di Nagekeo
Isu lain yang ikut menyeret nama bupati ini adalah tudingan bahwa Sintha mendapat kewenangan membagi proyek pembangunan di Nagekeo. Simplius membantah keras tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak benar bahwa saya mempercayakan Sintha untuk mengatur proyek. Dari laporan yang saya terima, dia dan almarhum suaminya belum mendapat satu pun proyek. Apalagi membagi-bagi proyek—itu mustahil,” tegasnya.
Ia memastikan seluruh proyek di Nagekeo berjalan sesuai mekanisme. “Saya tidak pernah meminta siapa pun mengatur proyek, dan saya tidak menerima bayaran dari siapa pun soal proyek.”
Minta Masyarakat Flores Tenang
Di tengah maraknya isu pribadi di ruang digital, Simplius menegaskan dirinya tetap fokus menjalankan tugas sebagai bupati di Flores.
“Saya berharap masyarakat Nagekeo tetap bersatu dan tidak mempedulikan informasi bohong,” ujarnya.
Simplius menutup pernyataannya dengan dua poin penting:
- Foto dan percakapan yang beredar adalah hoaks.
- Informasi bahwa ada pihak tertentu yang mengatur proyek atas perintah bupati adalah tidak benar.
Dengan laporan polisi yang telah dibuat, ia berharap proses hukum berjalan tuntas dan tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di tengah masyarakat Flores. ***
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2






