KTT WWF 2024 Sukses Digelar, Bendesa Adat Tanjung Bungkak Apresiasi Sinergitas TNI/POLRI dan Pecalang

Keberhasilan dari pelaksanaan dari acara World Water Forum (WWF) di Bali tidak terlepas dari para peran Pecalang yang turut ambil bagian dalam pengamanan selama WWF berlangsung.

KTT WWF 2024 Sukses Digelar, Bendesa Adat Tanjung Bungkak Apresiasi Sinergitas TNI/POLRI dan Pecalang
KTT WWF 2024 Sukses Digelar, Bendesa Adat Tanjung Bungkak Apresiasi Sinergitas TNI/POLRI dan Pecalang. (Foto: Istimewa)

INFOLABUANBAJO.ID — Provinsi Bali baru saja sukses sebagai tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) 2024 yang berlangsung pada tanggal, 18 – 25 Mei 2024.

Forum ini diakui sebagai salah satu konferensi global paling bergengsi dalam bidang pengelolaan sumber daya air, yang mengumpulkan para ahli, praktisi, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia.

Forum yang mengusung tema “Water for Shared Prosperity” ini, dihadiri oleh 6 kepala negara termasuk Indonesia sebagai tuan rumah, Presiden Fiji, Presiden Sri Lanka, Perdana Menteri Maroko, Perdana Menteri Tajikistan, serta Mantan Presiden Hungaria.

Selain itu forum ini juga dihadiri tamu negara dari berbagai perwakilan diantaranya 51 Menteri, 57 Pejabat Tinggi, 27 organisasi internasional dengan total 13 pejabat tinggi menteri, 200 anggota parlemen dari 49 negara, 150 wakil pejabat lokal dan kawasan dari 23 negara, serta 847 wakil dari sub-regional.

Keberhasilan dari pelaksanaan dari acara World Water Forum (WWF) di Bali tidak terlepas dari para peran Pecalang yang turut ambil bagian dalam pengamanan selama WWF berlangsung.

Pecalang Wilayah Desa Tanjung Bungkak sendiri, selama pelaksanaan WWF ketahui bersama aparat TNI-POLRI mengamankan objek objek vital seperti Kantor Konsulat dan Bundaran Plaza yang sering dijadikan kelompok masyarakat tertentu untuk berunjuk rasa dalam menyuarakan tuntutannya.

Baca Juga:  Gundukan Aspal di Jalan Trans Labuan Bajo-Larantuka, Mobil Ekspedisi Terbalik

Pecalang adalah satuan tugas (satgas) keamanan tradisional masyarakat Bali yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Pecalang Bali bertugas di tingkat banjar pakraman atau di wilayah desa merupakan mitra Kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas, sehingga untuk menjaga situasi agar tetap kondusif Pecalang Tanjung Bungkak rutin melaksanakan patroli dan sambang ke objek objek vital dengan harapan wilayah Sumerta Kelod menjadi aman dari gangguan gangguan seperti aksi teror dan aksi unjuk rasa.

Atas keberhasilan tersbut, Bendesa Adat Tanjung Bungkak Jro Wayan Suja ngengucapkan terima Kasih kepada Polda yang telah bekerjasama dengan pecalang Tanjung Bungkak dalam menjaga Kantibmas.

“Juga berkat dukungan masyarakat juga pelaksanaan KTT World Water Forum berjalan aman dan lancar, Besar harapan kedepan pariwisata Bali berkembang dan ekonomi bergeliat Menuju Bali yang sukses dan aman,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima media ini pada Jumat (31/05/24).

Ia pun berharap, agar kunjungan wisatawan terus meningkat.

“Kita berharap ada peningkatan wisatawan yang akan berkunjung ke Bali dan membuat perkembangan ekonomi terus bertumbuh,” tutupnya. *