%%title%% | Info Labuan Bajo %%title%% | Info Labuan Bajo

Erupsi Lewotobi, Imigrasi Labuan Bajo Ingatkan WNA Segera Urus Izin Tinggal

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pintu masuk keberangkatan Bandara Komodo Labuan Bajo, Rabu (18/6/2025).

Pintu masuk keberangkatan Bandara Komodo Labuan Bajo, Rabu (18/6/2025).

INFOLABUANBAJO.ID – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo mengimbau warga negara asing (WNA) beserta penjaminnya agar tidak menunda perpanjangan izin tinggal. Imbauan ini menyusul peningkatan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur ke Level IV atau Awas, yang berisiko mengganggu mobilitas di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menyatakan pihaknya memahami kesulitan akses transportasi akibat erupsi. Namun, ia menegaskan bahwa WNA tetap wajib mematuhi masa berlaku izin tinggalnya untuk menghindari pelanggaran keimigrasian atau overstay.

“WNA yang terdampak tetap wajib memperhatikan masa berlaku izin tinggalnya dan segera mengajukan perpanjangan sebelum berakhir,” kata Charles dalam keterangan resminya, Rabu, (18/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Charles, kendati Imigrasi akan mempertimbangkan kondisi kahar (force majeure) dengan pendekatan humanis, proses perpanjangan harus tetap diajukan secara resmi sesuai prosedur yang berlaku. Ia menyebutkan, permohonan dapat diajukan secara daring melalui laman evisa.imigrasi.go.id minimal 14 hari sebelum izin tinggal habis.

Baca Juga:  KTT World Water Forum di Bali Diharapkan Jadi Forum Serius Tuntaskan Masalah Air

Selain itu, WNA juga dapat mendatangi langsung Kantor Imigrasi Labuan Bajo untuk berkonsultasi dan mendapatkan pendampingan.

Pihak Imigrasi juga menekankan tanggung jawab hukum penjamin atau sponsor untuk memastikan kepatuhan orang asing yang dijaminnya, termasuk dalam situasi darurat seperti bencana alam. “Jika mengalami kendala, segera koordinasikan dengan kami agar tidak sampai terjadi overstay yang sebenarnya dapat dicegah,” ujar Charles.

Sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa pembatalan sedikitnya 12 jadwal penerbangan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, pada Rabu, 18 Juni 2025. Sejumlah maskapai penerbangan memilih tidak mengudara demi keselamatan, meski otoritas bandara menyatakan status operasional masih dibuka.

Kepala Bandara Komodo, Ceppy Triono, mengatakan status bandara secara resmi masih beroperasi setelah hasil tes di darat menunjukkan kondisi negatif abu. “Status bandara sampai dengan jam 10.00 WITA masih open karena paper test masih negatif,” kata Ceppy saat dikonfirmasi pada Selasa pagi.

Meskipun demikian, Ceppy menjelaskan bahwa kondisi di ruang udara sangat berbeda. Sebaran abu vulkanik telah menutup koridor penerbangan di atas NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ruang udara di atas NTT dan NTB tertutup abu vulkanik, sehingga akan amat sangat membahayakan penerbangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Sejarah Labuan Bajo: Dari Kampung Nelayan Hingga Gerbang Pariwisata Dunia

Akibat kondisi tersebut, tiga maskapai mengambil keputusan pembatalan untuk jadwal pagi hingga siang hari. “Untuk penerbangan sementara ini sudah terdapat pembatalan sebanyak 12 flight,” kata Ceppy. Ia merinci pembatalan berasal dari maskapai AirAsia, Wings Air, dan Batik Air.

Keputusan maskapai didasarkan pada asesmen keselamatan yang merujuk pada data sebaran abu dari BMKG dan Notice to Airmen (NOTAM). Otoritas bandara, kata Ceppy, masih berharap situasi membaik. “Semoga penerbangan sore hari masih dapat diterbangi oleh airlines,” tuturnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali erupsi pada Selasa sore, 17 Juni 2024, sekitar pukul 17.41 WITA. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu signifikan yang sebarannya kini berdampak pada aktivitas penerbangan di kawasan tersebut.

Penulis : Fons Abun

Editor : R. Nahal

Berita Terkait

Pemilik Kos di Bali Tolak Anak NTT, Alasan yang Diungkap Bikin Geleng Kepala
Komodo Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Golo Mori! Diduga Tertabrak Kendaraan, Warga Heboh!
Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan
Heboh! 17 Warga Manggarai Timur Makan Daging Anjing Rabies, Pemiliknya Tewas Terinfeksi
Kronologi Kecelakaan Dua Dump Truk di Golo Lajar Lembor, Trans Flores Sempat Macet
Warga Manggarai Meninggal Diduga Rabies Usai Digigit Anjing Peliharaan, Tak Pernah Dapat Vaksin!
Lagi di Manggarai Timur, Korban Gigitan Anjing Terindikasi Rabies Meninggal Dunia
Profil Uskup Carrie Schofield-Broadbent, Pemimpin Keuskupan Maryland

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:31 WITA

Pemilik Kos di Bali Tolak Anak NTT, Alasan yang Diungkap Bikin Geleng Kepala

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:27 WITA

Komodo Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Golo Mori! Diduga Tertabrak Kendaraan, Warga Heboh!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:27 WITA

Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:26 WITA

Heboh! 17 Warga Manggarai Timur Makan Daging Anjing Rabies, Pemiliknya Tewas Terinfeksi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:56 WITA

Kronologi Kecelakaan Dua Dump Truk di Golo Lajar Lembor, Trans Flores Sempat Macet

Berita Terbaru

Nyimak Kasus Ini: Korban dan Pelaku  Sama-sama Dipenjara 85 Hari

Hukum & Kriminal

Nyimak Kasus Ini: Korban dan Pelaku  Sama-sama Dipenjara 85 Hari

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:48 WITA