%%title%% | Info Labuan Bajo %%title%% | Info Labuan Bajo

Warga Manggarai Meninggal Diduga Rabies Usai Digigit Anjing Peliharaan, Tak Pernah Dapat Vaksin!

- Redaksi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Manggarai Meninggal Diduga Rabies Usai Digigit Anjing Peliharaan, Tak Pernah Dapat Vaksin!

Warga Manggarai Meninggal Diduga Rabies Usai Digigit Anjing Peliharaan, Tak Pernah Dapat Vaksin!

 

INFOLABUANBAJO.ID – Seorang warga berinisial ZN, asal Kaweng, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, meninggal dunia setelah menunjukkan gejala rabies yang diduga muncul akibat gigitan anjing peliharaannya sendiri.

Korban menghembuskan napas terakhir pada Rabu (22/10/2022) di ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat RSUD Ben Mboi Ruteng. Tim medis menyimpulkan bahwa gejala klinis yang dialami korban konsisten dengan rabies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kronologi Kejadian

Insiden bermula ketika ZN digigit anjingnya pada Juli 2025. Luka gigitan mengenai tangan kiri dan kaki kanan dengan kategori luka tingkat 2. Namun, korban tidak segera mencari perawatan medis, termasuk tidak mendapatkan Vaksin Anti-Rabies (VAR) sebagai tindakan pencegahan awal.

ZN baru mendatangi RSUD Ben Mboi pada Selasa (21/10/2025), atau beberapa bulan setelah gigitan terjadi. Saat tiba di IGD, ia mengeluhkan nyeri perut, sesak napas, dan keringat berlebihan terutama pada malam hari.

Gejala Khas Rabies

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto Djehaut atau Jefrin Haryanto, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter menunjukkan pasien mengalami gejala yang sangat identik dengan rabies.

“Pasien terlihat gelisah, air liurnya keluar berlebihan, sulit menelan, dan menunjukkan reaksi takut terhadap air maupun tiupan angin. Berdasarkan gejala tersebut, ia dinyatakan terindikasi rabies,” jelas Jefrin, seperti dilansir Berita Flores.

Baca Juga:  Kehangatan di Etape: Seorang Bapak Suguhkan Kopi di Lintasan Ruteng–Labuan Bajo Saat Tour de EnTeTe 2025

Kondisinya memburuk keesokan harinya. Tingkat oksigen turun drastis, sesak napas semakin parah, dan air liurnya mulai bercampur darah. Upaya medis tidak mampu menyelamatkan hidupnya, hingga ZN dinyatakan meninggal pada pukul 09.32 WITA, Rabu pagi.

Tidak Pernah Mendapatkan Vaksin

Dinas Kesehatan menegaskan bahwa korban tidak pernah mendapatkan vaksin anti-rabies dari fasilitas kesehatan mana pun sejak terjadinya gigitan pada Juli.

“Tidak adanya tindakan medis awal menjadi faktor yang sangat menentukan. Rabies hampir selalu berujung fatal jika vaksin tidak diberikan segera setelah gigitan,” tambah Jefrin.

Peringatan untuk Masyarakat

Kasus ini kembali menjadi alert serius bagi masyarakat Manggarai dan sekitarnya untuk tidak menunda penanganan medis jika mengalami gigitan anjing atau hewan yang berpotensi membawa rabies.

Kasus Serupa di Manggarai Timur

Kasus dugaan rabies kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Seorang pria yang disebut dengan sapaan “Om Saf” dalam unggahan media sosial, dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies di Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur.

Baca Juga:  Satpol PP Tindak Tegas Warga Labuan Bajo yang Semaunya Pagari Area Pantai

Kabar duka tersebut awalnya ramai dibagikan melalui akun Facebook Hilarius Rudi D’Don, yang menuliskan ucapan belasungkawa disertai unggahan video singkat kondisi korban saat berada di fasilitas kesehatan.

“Selamat Jalan Om Saf… korban gigitan anjing Rabies asal Uwu, Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. #RIP,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab kematian korban. Namun, riwayat gigitan hewan penular rabies (HPR) serta kondisi korban sebelum meninggal menguatkan dugaan tersebut.

Kronologi Singkat yang Beredar

  • Korban merupakan warga Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur.
  • Ia mengalami gigitan anjing yang diduga membawa virus rabies.
  • Setelah dirawat di fasilitas kesehatan, kondisinya memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
  • Kabar duka menyebar melalui media sosial dan memicu keprihatinan publik.

Penulis : Tim Info Labuan Bajo

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Berita Flores

Berita Terkait

Pemilik Kos di Bali Tolak Anak NTT, Alasan yang Diungkap Bikin Geleng Kepala
Komodo Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Golo Mori! Diduga Tertabrak Kendaraan, Warga Heboh!
Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan
Heboh! 17 Warga Manggarai Timur Makan Daging Anjing Rabies, Pemiliknya Tewas Terinfeksi
Kronologi Kecelakaan Dua Dump Truk di Golo Lajar Lembor, Trans Flores Sempat Macet
Lagi di Manggarai Timur, Korban Gigitan Anjing Terindikasi Rabies Meninggal Dunia
Polres Manggarai Beberkan Kronologi Penemuan Pria Tak Bernyawa di Depan Gereja Katedral Lama Ruteng
Identitas Pria yang Ditemukan Tewas di Depan Gereja Katedral Lama Ruteng Akhirnya Terungkap

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:31 WITA

Pemilik Kos di Bali Tolak Anak NTT, Alasan yang Diungkap Bikin Geleng Kepala

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:27 WITA

Komodo Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Golo Mori! Diduga Tertabrak Kendaraan, Warga Heboh!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:27 WITA

Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:26 WITA

Heboh! 17 Warga Manggarai Timur Makan Daging Anjing Rabies, Pemiliknya Tewas Terinfeksi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:56 WITA

Kronologi Kecelakaan Dua Dump Truk di Golo Lajar Lembor, Trans Flores Sempat Macet

Berita Terbaru

Nyimak Kasus Ini: Korban dan Pelaku  Sama-sama Dipenjara 85 Hari

Hukum & Kriminal

Nyimak Kasus Ini: Korban dan Pelaku  Sama-sama Dipenjara 85 Hari

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:48 WITA