Flores yang Melahirkan Paus Fransiskus: Sebuah Narasi Geografis yang Kerap Disalahpahami

- Redaksi

Senin, 21 April 2025 - 18:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flores yang Melahirkan Paus Fransiskus: Sebuah Narasi Geografis yang Kerap Disalahpahami

Flores yang Melahirkan Paus Fransiskus: Sebuah Narasi Geografis yang Kerap Disalahpahami

INFOLABUANBAJO.ID — Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus pada 13 Maret 2013 menandai banyak hal yang pertama. Ia adalah paus pertama dari Amerika Latin, paus pertama dari Ordo Serikat Yesus (Jesuit), dan yang paling mencolok: paus pertama yang memilih nama “Fransiskus“, merujuk pada Santo Fransiskus dari Assisi—ikon kerendahan hati dan pembela kaum miskin. Namun di balik riuhnya peristiwa bersejarah itu, sebuah keunikan geografis menyelinap dalam percakapan umat Katolik di Indonesia: “Paus Fransiskus lahir di Flores.” Pernyataan itu bukan salah, namun sering kali disalahpahami.

Banyak yang spontan mengasosiasikan kata “Flores” dengan pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia—sebuah wilayah yang dikenal luas sebagai salah satu pusat iman Katolik terbesar di tanah air. Pulau ini telah menjadi rumah bagi ribuan imam, biarawan-biarawati, serta komunitas Katolik yang hidup berdampingan dengan tradisi dan budaya lokal yang khas. Namun, klaim bahwa Paus Fransiskus lahir di Flores NTT jelas tidak akurat.

Fakta sebenarnya, Paus Fransiskus lahir di distrik bernama Flores, yang merupakan bagian dari kota Buenos Aires, ibu kota Argentina. Distrik ini merupakan kawasan urban yang telah berkembang sejak akhir abad ke-19, dan dihuni oleh berbagai komunitas imigran, termasuk keluarga Italia, seperti keluarga Bergoglio. Di lingkungan Flores inilah Jorge Mario kecil tumbuh—menyerap nilai-nilai kekeluargaan, religiositas Katolik, dan kepekaan sosial yang kemudian membentuk arah pelayanannya.

Baca Juga:  Kota Ruteng: Permata Sejuk di Jantung Flores

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nama “Flores” sendiri dalam bahasa Spanyol berarti “bunga”, dan menjadi nama umum di berbagai wilayah berbahasa Spanyol dan Portugis. Di sinilah letak kekeliruan yang sering muncul: kesamaan nama antara sebuah distrik di Argentina dan sebuah pulau di Indonesia, yang keduanya memiliki hubungan kuat dengan Gereja Katolik, namun berasal dari latar belakang sejarah yang sangat berbeda.

Penulis : Tim Info Labuan Bajo

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Momen Presiden Soeharto Panen Raya di Borong, 1982: Ketika Manggarai Disebut “Daerah yang Diberkati”
Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan
Profil Uskup Carrie Schofield-Broadbent, Pemimpin Keuskupan Maryland
Ikan Cara dari Labuan Bajo — Cita Rasa Laut yang Tak Terlupakan
Jadwal Kapal Pelni dari Labuan Bajo ke Denpasar (Benoa) Bulan Oktober 2025
Hotel dan Resort Terbaik di Labuan Bajo untuk Liburan Mewah
Mengenal PPPK Paruh Waktu: Definisi, Gaji, Jam Kerja, dan Syarat Pendaftaran
Ciri-Ciri Dana Desa Dikorupsi Kepala Desa, Warga Perlu Waspada

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 13:26 WITA

Momen Presiden Soeharto Panen Raya di Borong, 1982: Ketika Manggarai Disebut “Daerah yang Diberkati”

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:27 WITA

Kabar Baik! Cek Nama Anda, Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Siap Dicairkan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:54 WITA

Profil Uskup Carrie Schofield-Broadbent, Pemimpin Keuskupan Maryland

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:01 WITA

Ikan Cara dari Labuan Bajo — Cita Rasa Laut yang Tak Terlupakan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:25 WITA

Jadwal Kapal Pelni dari Labuan Bajo ke Denpasar (Benoa) Bulan Oktober 2025

Berita Terbaru