INFOLABUANBAJO.ID — Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus pada 13 Maret 2013 menandai banyak hal yang pertama. Ia adalah paus pertama dari Amerika Latin, paus pertama dari Ordo Serikat Yesus (Jesuit), dan yang paling mencolok: paus pertama yang memilih nama “Fransiskus“, merujuk pada Santo Fransiskus dari Assisi—ikon kerendahan hati dan pembela kaum miskin. Namun di balik riuhnya peristiwa bersejarah itu, sebuah keunikan geografis menyelinap dalam percakapan umat Katolik di Indonesia: “Paus Fransiskus lahir di Flores.” Pernyataan itu bukan salah, namun sering kali disalahpahami.
Banyak yang spontan mengasosiasikan kata “Flores” dengan pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia—sebuah wilayah yang dikenal luas sebagai salah satu pusat iman Katolik terbesar di tanah air. Pulau ini telah menjadi rumah bagi ribuan imam, biarawan-biarawati, serta komunitas Katolik yang hidup berdampingan dengan tradisi dan budaya lokal yang khas. Namun, klaim bahwa Paus Fransiskus lahir di Flores NTT jelas tidak akurat.
Fakta sebenarnya, Paus Fransiskus lahir di distrik bernama Flores, yang merupakan bagian dari kota Buenos Aires, ibu kota Argentina. Distrik ini merupakan kawasan urban yang telah berkembang sejak akhir abad ke-19, dan dihuni oleh berbagai komunitas imigran, termasuk keluarga Italia, seperti keluarga Bergoglio. Di lingkungan Flores inilah Jorge Mario kecil tumbuh—menyerap nilai-nilai kekeluargaan, religiositas Katolik, dan kepekaan sosial yang kemudian membentuk arah pelayanannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nama “Flores” sendiri dalam bahasa Spanyol berarti “bunga”, dan menjadi nama umum di berbagai wilayah berbahasa Spanyol dan Portugis. Di sinilah letak kekeliruan yang sering muncul: kesamaan nama antara sebuah distrik di Argentina dan sebuah pulau di Indonesia, yang keduanya memiliki hubungan kuat dengan Gereja Katolik, namun berasal dari latar belakang sejarah yang sangat berbeda.
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya






