INFOLABUANBAJO.ID — Masyarakat Kampung Wae Tana, Desa Golo Sembea, Kecamatan Mbeliling kini mengeluh akibat janji salah satu anggota DPRD Manggarai Barat untuk memperbaiki jalan tak kunjung terealisasi.
Salah satu tokoh masyarakat setempat yang namanya tidak mau di mediakan pada Sabtu (29/06/2024) mengungkapkan, jalan yang menghubungkan kampung Leka ke Wae Tana itu dijanjikan akan dikerjakan pada tahun 2023 yang lalu oleh salah satu anggota DPRD Mabar dari Fraksi Partai NasDem.
Kata dia, jalan itu merupakan akses penunjang perekonomian masyarakat di kampung Wae Tana. Kini kondisinya sangat memprihatinkan, banyak jalan berlubang dan rusak parah. Kondisi in juga sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas.
“Kami sangat kecewa dengan janji politik yang disampaikan oleh Ketua DPRD Mabar itu,” ungkap warga tersebut.
Ia menyayangkan lambannya penanganan Pemda Mabar terkait persoalan tersebut dan terkesan dibiarkan saja.
“Buka terobosan jalan ini dari Kampung Leka, pada masa Ketua DPRDnya Bapak Matius Hamsi saja dulu, sampai sekarang sudah tidak diperhatikan oleh Pemerintah Manggarai Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi Jalan daerah dari Leka ke Wae Tana ini sudah lama tidak diperhatikan sama sekali.
“Untuk bisa meng akses ke Kampung Ka,ung desa Golo Lujang kecamatan Boleng saja, kami kerja sewadaya waktu itu, padahal kami sudah sering menyampaikan aspirasi kami untuk diperhatikan jalan tersebut,” jelasnya.
“Ya, mungkin hampir setiap tahun kami sampaikan keluhan ini di Pemdes Golo Sembea untuk dibahas pada Musrenbang Cam, namun tidak di indahkan.
Dan pada tahun 2023 yang lalu, kebetulan Ketua DPRD Mabar, (Martinus Mitar) melakukan Kunker di Tondong Raja, kami sampaikan juga keluhan kami kepadanya, Pa Martinus Mitar merespon dengan baik saat itu, dan ia menjanjikan akan dikerjakan pada tahun 2023 itu, dengan pagu dana 500 juta rupiah. Namun pada kenyataan tidak juga dikerjakan sampai saat ini oleh pa Marten,” tambahnya.
Sekarang warga meminta kepada Pemda dan DPRD Manggarai Barat untuk tidak mentutup mata dan segera meperbaiki jalan tersebut.
“Karena kalau dibiarkan sangat membahayakan kami masyarakat, ingat kalian dipilih oleh rakyat dan selama ini masyarakat membayar pajak jadi sudah semestinya infrastruktur jalan sebagai akses perekonomian masyarakat harus baik dan nyaman,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan janjinya tersebut.
“Ya, saya pernah janjikan untuk dikerjaan jalan penghubung dari Kampung Leka ke Wae Tana di tahun 2023 yang lalu, dengan anggaran 500 juta. Karna kondisi keuangan saat itu dulu, makanya dibatalkan, dan saya akan berusaha untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat kampung Wae Tana, yang walupun saat Pileg kemarin, saya hanya mendapatkan 3 suara saja,” terang Mitar.
Kepada awak media ini, Ketua DPRD Mabar ini berpesan bahwa Ketua DPRD Mabar tidak pernah mengingkari janjinya kepada masyarakat.
“Adik tolong tuliskan bahwa, Ketua DPRD Mabar tidak pernah mengingkari janjinya kepada masyarakat,” tutup Ketua DPRD Mabar Martinus Mitar.