Deretan Manfaat Temulawak Untuk Kesehatan

Screenshot 20241206 100733 CapCut
Deretan Manfaat Temulawak Untuk Kesehatan

INFOLABUANBAJO.ID — Bahan obat alami hingga kini masih diyakini oleh masyarakat bisa menyembuhkan berbagai macam gangguan kesehatan.

Salah satunya adalah temulawak atau dalam istilah Latinnya Curcuma xanthorrhiza.

530ad3b5be0149d1946d6142f4ddf607

Temulawak adalah tanaman herbal asli Indonesia yang memiliki bentuk menyerupai kunyit.

Tanaman herbal ini kerap digunakan untuk membumbui makanan atau dijadikan sebagai minuman herbal tradisional (jamu).

Lantas, apa manfaat temulawak untuk kesehatan? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Kandungan Temulawak

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza adalah tanaman herbal yang memiliki akar rimpang dan kulit berwarna kuning muda. Akar rimpang merupakan bagian dari tanaman temulawak yang paling sering dimanfaatkan untuk bumbu masakan ataupun minuman herbal tradisional. Akar rimpang temulawak umumnya berbentuk silinder dengan diameter sekitar 6 cm.

Secara umum, beberapa senyawa yang terkandung di dalam temulawak adalah sebagai berikut:
Pati.

Kurkuminoid.

Minyak atsiri (essential oil).

Protein.

Lemak.

Serat.

Kalium.

Natrium.

Kalsium.

Magnesium.

Zat besi.

Asam askorbat.

Niasin (vitamin B3).

Riboflavin (vitamin B2).

Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, temulawak diperkaya dengan berbagai jenis fitokimia (zat kimia yang terkandung di dalam tumbuhan), mulai dari terpenoid, kurkuminoid, dan senyawa fenolik lainnya. Berkat kandungan tersebut, temulawak dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut uraian selengkapnya:

1. Membantu Meredakan Peradangan

Manfaat temulawak untuk kesehatan yang pertama adalah dapat membantu meredakan peradangan. Studi berjudul Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities menjelaskan bahwa temulawak mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi atau antiradang, yaitu xanthorrhizol, sehingga bisa membantu menangani periodontitis.

Baca Juga:  Mengenal Sosok Uskup Wanita Pertama yang Menikah dengan Profesor di Seminari Teologi

Di samping itu, berkat kandungan senyawa antiinflamasi ini, konsumsi temulawak secukupnya juga bisa membantu meredakan berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan peradangan, seperti:

Osteoarthritis.

Rheumatoid arthritis.

Degenerasi makula.

Konjungtivitis.

2. Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Menurut buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, temulawak juga dapat bermanfaat pada gangguan pencernaan, seperti mengurangi terjadinya flatus (kentut), jaundice (penyakit kuning), nyeri perut (kolik), dan distensi abdomen (kembung).

Selain itu, gejala dispepsia seperti kurang nafsu makan juga dapat diredakan dengan mengonsumsi temulawak. Manfaat lainnya adalah untuk pengobatan penyakit seperti familial adenomatosis polyposis, inflammatory bowel disease (penyakit Crohn dan kolitis ulseratif), hingga kanker kolon.

3. Membantu Menjaga Kesehatan Ginjal

Manfaat temulawak selanjutnya adalah dapat menjaga kesehatan organ ginjal. Hal ini telah dibuktikan pada penelitian dalam Journal of Functional Foods yang menjelaskan bahwa kurkumin (salah satu kelompok senyawa kurkuminoid yang terkandung dalam temulawak) dapat membantu menurunkan kadar kreatinin dan ureum dalam darah yang berkaitan dengan penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih.

4. Membantu Meredakan Alergi

Studi pada tahun 2016 menjelaskan bahwa kurkumin yang terkandung di dalam temulawak juga dapat membantu meringankan gejala rinitis alergi, seperti bersin-bersin dan hidung tersumbat, dengan cara mengurangi resistensi aliran udara di rongga hidung.

Baca Juga:  Sambil Nangis, Sarwendah Tanggapi Kabar Punya Hubungan Spesial dengan Betrand Peto

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa senyawa kurkumin dapat memberikan efek imunomodulator (memodifikasi respons sistem imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif tubuh), sehingga bisa membantu mengoptimalkan pemulihan alergi.

5. Membantu Meminimalkan Risiko Depresi dan Penyakit Alzheimer

Kandungan kurkumin pada temulawak jjuga dapat membantu meminimalkan risiko terjadinya depresi dan penyakit Alzheimer. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal internasional Nutrition Research menunjukkan bahwa kurkumin bisa meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang ditemukan di area otak yang berperan penting dalam fungsi memori serta kemampuan mengatur makan dan menjaga berat badan.

Sebagai informasi, depresi dan penyakit Alzheimer kerap dikaitkan dengan penurunan kadar BDNF serta penyusutan hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam fungsi memori dan pembelajaran. Selain itu, studi dalam Journal of Alzheimer’s disease juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi penumpukan protein yang disebut plak amiloid di otak, yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

6. Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Membantu menurunkan risiko penyakit jantung juga menjadi salah satu manfaat temulawak yang sayang untuk dilewatkan. Lagi-lagi, manfaat ini diperoleh berkat kandungan kurkumin di dalam temulawak. Penelitian dalam jurnal Cells menjelaskan bahwa kurkumin memiliki efek antioksidan yang bisa membantu melawan stres oksidatif yang kerap memicu terjadinya penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.

Selain itu, dilansir dari studi dalam jurnal Aging, kurkumin juga bisa meningkatkan fungsi endotel yang merupakan lapisan pembuluh darah dalam tubuh. Perlu diketahui, gangguan pada lapisan endotel bisa menyebabkan gangguan pada tekanan darah, pembekuan darah, dan berbagai faktor lainnya yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.

Baca Juga:  Sedih, Ruben Onsu Sakit Dilarikan ke Rumah Sakit

7. Membantu Meminimalkan Risiko Penyakit Kanker

Manfaat temulawak yang terakhir namun tidak kalah penting adalah bisa membantu meminimalkan risiko terjadinya penyakit kanker. Hal ini juga telah dibuktikan pada penelitian dalam jurnal Nutrients, bahwa khasiat kurkumin dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker serta memodulasi proliferasi sel (kemampuan sel dalam memperbanyak dan membelah diri).

Penelitian tersebut juga menunjukkan kemampuan kurkumin dalam mengendalikan apoptosis sel. Perlu dipahami, kegagalan pengaturan apoptosis bisa menyebabkan sel membelah diri secara tidak terkendali sehingga dapat memicu tumbuhnya sel kanker, salah satunya kanker kulit.

Risiko Efek Samping Temulawak

Pada dasarnya, konsumsi temulawak relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping tertentu. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan, rempah-rempah ini dapat memicu terjadinya sejumlah efek samping, di antaranya sebagai berikut:

Diare.

Sakit kepala.

Mual.

Tinja berwarna kuning.

Oleh karenanya, sangat penting untuk mengonsumsi temulawak secukupnya dan tidak berlebihan. Di sisi lain, perlu dipahami pula bahwa temulawak tidak bisa digunakan sebagai metode pengobatan utama berbagai masalah kesehatan yang dijelaskan di atas. Jika Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh diagnosis dan saran perawatan yang tepat.

slot gacor