HUKRIM  

Ratusan Massa Seruduk Kejari Manggarai Barat Desak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Proyek Irigasi Wae Kaca

Screenshot 20241206 152434 CapCut
Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gemasi) Manggarai Barat menggelar aksi demontrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Manggarai Barat pada Jumat (06/12/2024) siang. (Foto: Info Labuan Bajo)

INFOLABUANBAJO.ID – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gemasi) Manggarai Barat menggelar aksi demontrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Manggarai Barat pada Jumat (06/12/2024) siang.

Para demonstran ini membawa lima tuntutan yang pertama, mendesak Kejaksaan Negeri Manggarai Barat untuk segera menetapkan tersangka dan menahan Pelaku tindakan Pidana Korupsi paket pengerjaan Rehabilitas Jaringan Wae Kaca 1 Tahun Anggaran 2021 yang menelan anggaran Rp. 785.477.233,75 yang dikerjakan oleh CV Duta Teknik Mandiri dan diawasi oleh Dwipa Mitra Konsultan dalam tempo waktu 1×24 jam terhitung mulai saat ini.

530ad3b5be0149d1946d6142f4ddf607

Kedua, menuntut tipikor Polres Manggarai Barat dan Kejaksaan Negeri Labuan Bajo untuk melakukan penyelidikan atas dugaan tindakan pidana korupsi ganti rugi lahan masyarakat yang terkena penggusuran ruas jalan Labuan Bajo menuju ke kawasan ekonomi khusus Golo Mori yang menuntut pemberitaan media nominalnya 85 Miliar.

Baca Juga:  Buronan Polres Manggarai Barat Berhasil Ditangkap, Sempat Kabur ke Luar Negeri

“Disampaikan oleh bapak Bupati disiapakan oleh Negara untuk ganti rugi, namun kenyataanya uang tersebut sebagiannya tidak diterima oleh masyarakat terkena dampak proyek tersebut,” tegas ketua Gemasi Manggarai Barat Rafael Taher dalam orasinya.

Ketiga, menuntut kejaksaan Negeri Labuan Bajo agar segera menetapkan tersangka atas dugaan kasus korupsi dana CSR dari lembaga Self-Regulatory Organization (SRO) tahun 2021 senilai1.170.665.000 yang dilakukan oleh oknum pejabat lingkup Pemda Manggarai Barat.

Baca Juga:  Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Desak Segera Proses Hukum Pihak yang Diduga Aniaya Pemred Floresa

Keempat, menuntut tipikor Polres Manggarai Barat dan Kejaksaan Negeri Labuan Bajo agar melakukan penyelidikan atas dugaan tipikor pemotongan 50% upah TKD Manggarai Barat Tahun 2021.

Kelima, menuntut dan mendesak Kejaksaan Negeri Labuan Bajo menyelidiki dan menetapkan tersangka, terduga Pelaku Tindakan Pidana Korupsi Dana Covid-19 Tahun Anggaran 2020/2021 senilai 18 Miliar Rupiah.

“Yang mana dana tersebut tidak diberikan kepada Tenaga Kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/5673/2021 Tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Covid-19 dalam tempo waktu 1×24 jam terhitung mulai saat ini,” urai Rafael Taher.

Baca Juga:  Warga Labuan Bajo Sebut Haji Ramang Tidak Tahu Adat: Jangan Jadi Sumber Masalah Tanah

Demonstrasi ini dikawal ketat pihak keamanan dari Polres Manggarai Barat.
Pantauan media ini, ratusan personel Polres Manggarai Barat menjaga ketat pintu gerbang Kejaksaan Negeri Manggarai Barat.

Usai menggelar demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Manggarai Barat, massa demonstran langsung bergeser menuju Mapolres Manggarai Barat.

Di depan Mapolres Manggarai Barat, massa aksi menuntut hal yang sama agar segera menetapkan tersangka untuk sejumlah kasus yang kini masih mandek dalam penuntasannya.

slot gacor