Klarifikasi TNI Soal Para Guru yang Diserang OPM di Sekolah: 1 Tewas-6 Luka-luka

- Redaksi

Senin, 24 Maret 2025 - 10:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan TNI Saat Mengevakuasi Para Korban. (Foto: Istimewa)

Pasukan TNI Saat Mengevakuasi Para Korban. (Foto: Istimewa)

INFOLABUANBAJO.ID – Data korban tewas akibat diserang Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Propinsi Papua Pegunungan diklarfikasi oleh TNI.

Mereka yang menjadi korban dalam serangan berutal tersebut berjumlah 6 Orang. Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III melaporkan, 1 orang guru yang tewas dan 6 guru yang lainnya luka-luka.

Para guru menjadi korban setelah tempatnya mengajar diserang dan dibakar OPM pada Jumat (21/3) pukul 17.00 WIT. Insiden ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat setempat, terutama tenaga pendidik dan siswa.

“Korban sebanyak 7 orang, yang diketahui salah satunya bernama ibu Rosalina usia 30 tahun, ditemukan tewas dengan luka mengenaskan akibat kekerasan,” kata Dansatgas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III, Letkol Inf Gustiawan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga:  Terancam Gagal Duduk DPRD, Kader NasDem di Manggarai Timur Tersandung Korupsi Dana Desa

“Sementara itu 3 orang lainnya mengalami luka berat yaitu Bapak Vidi, Bapak Cosmas dan Ibu Tari dan 3 orang luka ringan yaitu Ibu Vanti, Ibu Paskalia dan Ibu Irmawati,” imbuhhnya.

Gustiawan mengatakan korban pembunuhan dipastikan sudah dievakuasi. Evakuasi dilakukan dengan pengamanan ketat mengingat kondisi di Distrik Anggruk masih sangat rawan.

“Tim kami harus menghadapi medan berat dan potensi gangguan dari kelompok bersenjata. Namun, berkat koordinasi yang baik, jenazah korban berhasil dibawa ke Bandara Dekai Yahukimo untuk proses identifikasi lebih lanjut,” tuturnya.

Sementara itu Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan komitmennya dalam mendukung proses evakuasi. Pihaknya memastikan akan mengamankan lokasi agar situasi tetap terkendali.

Baca Juga:  Kisah Pak Kades yang Selalu Pesan Cewek BO Setiap Pencairan Dana Desa

“Satgas Habema hadir sebagai bagian dari upaya negara dalam memastikan setiap warga negara, termasuk tenaga pendidik, dapat hidup dan bekerja dengan aman,” ujar Lucky Avianto.

Hingga saat ini, aparat masih melakukan pencarian terhadap pelaku dan meningkatkan patroli di wilayah rawan guna mencegah kejadian serupa terulang. Lucky mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan bersama.

Untuk diketahui, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengungkap aksi teror OPM membuat 6 guru dan tenaga kesehatan tewas. Dalam keterangan sebelumnya, Candra menuturkan para korban meninggal saat OPM membakar sekolah dan rumah guru. ***

Penulis : Tim Info Labuan Bajo

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Detik.com

Berita Terkait

Labuan Bajo Diteror Parkir Liar! Satlantas Polres Manggarai Barat Angkut Puluhan Motor dan Mobil, Ban Dikempesin!
Dituduh Gelapkan Dana Arisan, Admin Sebut Peserta Langgar Aturan
KD Beberkan Aturan Arisan Pasca-Dipolisikan
Uang Arisan Dinyatakan Hangus, Admin Dilaporkan ke Polres Mabar
Sewa PSK Bayar Pakai Uang Palsu, Nelayan di NTT Ditangkap Polisi
Operator Sekolah di NTT Nekat Tikam Pejabat Dinas Pendidikan Gegara Dana BOS
Dugaan Perselingkuhan Libatkan Oknum Polisi dan Bidan Puskesmas: Keluarga Desak Proses Hukum Transparan
Oknum Polisi di NTT Diduga Suruh Buka Baju Korban Pemerkosaan saat Proses BAP

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:54 WITA

Labuan Bajo Diteror Parkir Liar! Satlantas Polres Manggarai Barat Angkut Puluhan Motor dan Mobil, Ban Dikempesin!

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:03 WITA

Dituduh Gelapkan Dana Arisan, Admin Sebut Peserta Langgar Aturan

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:23 WITA

KD Beberkan Aturan Arisan Pasca-Dipolisikan

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:47 WITA

Uang Arisan Dinyatakan Hangus, Admin Dilaporkan ke Polres Mabar

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:11 WITA

Sewa PSK Bayar Pakai Uang Palsu, Nelayan di NTT Ditangkap Polisi

Berita Terbaru

Sebanyak 24 tim bola voli putri mulai berlaga dalam Turnamen Jurnalis Cup 1 Tahun 2025 di Lapangan Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat.

OLAHRAGA

Jurnalis Cup Digelar, 24 Tim Putri Adu Kuat

Senin, 14 Jul 2025 - 11:19 WITA