INFOLABUANBAJO.ID — Pertarungan pilkada Manggarai Barat sudah mulai memanas. Para tim sukses dari pasangan calon sudah mulai saling serang di media sosial.
Misalkan yang dilakukan oleh salah satu pendukung petahana Edi-Weng bernama Jen Warat.
Dalam sebuah tangkapan layar yang diterima oleh media ini pada Minggu 11 Agustus 2024 malam, Jen Warat menyinggung almarhum Fidelis Pranda dan Mario Pranda.
“Welak satu stick..
Edi-Weng..
Neka Gangga..
Apa tong pande de MP ko bpk Fidelis Pranda latang Welak?
Bo do cetak pegawai kontrak…kita akui, kita acungi jempol. Tapi peno ata pogo pasti,” tulis Jen Warat dengan akhiran sejumlah emoticon ketawa.
Komentar Jen Warat ini menimbulkan reaksi keras dari para relawan Mario-Rikar.
Sekretaris Relawan Anak Momang Mario-Rikar, Ricky Morgan menyebut apa yang dilakukan Jen Warat ini sungguh sangat menyinggung hati para relawan Mario-Rikar.
“Kami sangat tersinggung apalagi dengan membawa nama Bapak Fidelis Pranda yang sudah pergi meninggalkan kita. Bagaimana pun Bapak Fidelis Pranda ini dikenal sebagai bapak seluruh orang Manggarai Barat. Biarkan dia tenang di alam sana. Jangan dibawa-bawa lagi namanya ke proses politik saat ini. Semua tahu Bapak Fidelis Pranda adalah Bapak pembangunan Manggarai Barat. Peletak pertama pembangunan, masa kita tidak ingat dengan jasa beliau itu,” ungkap Ricky Morgan.
Dikatakan Ricky Morgan, jika Jen Warat tidak suka dengan Bakal Calon Bupati Manggarai Barat Mario Pranda alangkah baiknya untuk tidak menyeret nama Fidelis Pranda.
“Apa yang dilakukan ini sungguh sangat menyayat perasaan. Saya pikir mungkin bukan hanya kami para relawan tapi seluruh rakyat Manggarai Barat yang sudah merasakan jasa Bapak Fidelis. Sekali lagi saya minta Jen Warat kalau tidak senang dengan Pak Mario tidak usahlah bawa-bawa nama Bapak Fidelis,” tandas Ricky.
Ricky Morgan meminta Jen Warat untuk mengklarifikasi tulisannya itu.
“Kami meminta dia segera mengklarifikasi ucapannya itu. Kalau tidak kami akan lakukan langkah-langkah yang kami sudah pikirkan untuk menindak Jen Warat ini,” ungkapnya.
Tangkapan layar dari tulisan Jen Warat ini sudah sudah menyebar di kalangan warga Manggarai Barat.
Salah satu warga yang tak mau menyebutkan namanya menilai, apa yang ditulis oleh Jen Warat ini sudah tidak menghargai para pahlawan. Kata dia, Fidelis Pranda adalah salah satu pahlawan bagi Manggarai Barat.
“Bapak Fidelis ini bagi saya bisa dikatakan sebagai Pahlawan untuk Manggarai Barat. Beliau ini Bupati pertama kita. Kita harus menghargai dia. Apalagi ini dekat 17 Agustus kita tidak hanya mengenang pahlawan kemerdekaan tapi juga harus mengenang pahlawan yang telah berjasa untuk kabupaten ini. Saya pikir Jen Warat harus minta maaf kepada seluruh masyarakat Mabar,” ungkapnya.
Sementara Jen Warat, ketika dikonfirmasi Info Labuan Bajo pada Minggu 11 Agustus malam untuk dimintai penjelasannya, malah menyuruh awak media ini untuk berkomunikasi dengan admin grup WhatsApp tempat mereka saling berkomentar.
“Silahkan berkomunikasi dengan admin grup Om. Berbalas pantun di grup,” tulis Jen Warat membalas pertanyaan awak media ini.
Sementara admin grup WhatsApp tempat mereka saling berkomentar hingga kini masih berusaha dihubungi.