INFOLABAUANBAJO.ID — Dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu tim sukses pasangan calon pilkada Manggarai Barat nomor urut 2 Edi Stasius Endi-Yulianus Weng atas nama Andi Mama pada Kamis 21 November lalu kini sudah sampai ke telinga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manggarai Barat.
Ketua Bawaslu Manggarai Barat Maria Seriang mengatakan, pada prinsipnya sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk melakukan penindakan pelanggaran Pemilihan, tentu siap memproses setiap bentuk dugaan pelanggaran.
“Harapan kami masyarakat berani melaporkan baik ke kami di kabupaten maupun melalui jajaran kami baik pengawas desa maupun kecamatan,” ungkapnya pada Minggu (24/11/2024) malam.
Terkait Abdul Rasid Ibrahim (70) warga Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar yang mengaku tidak bisa datang ke Labuan Bajo, Maria Seriang menganjurkan untuk melapor ke Panwascam.
“Laporkan ke Panwascam,” tutupnya.
Untuk diketahui, Abdul Rasid Ibrahim (70) warga Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar membongkar dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu tim sukses pasangan calon pilkada Manggarai Barat nomor urut 2 Edi Stasius Endi-Yulianus Weng atas nama Andi Mama pada Kamis 21 November lalu.
Andi Mama adalah anggota DPRD Manggarai Barat dari partai PKS, salah satu partai politik pengusung paslon Edi-Weng di pilkada Manggarai Barat 2024.
Dalam keterangannya kepada Info Labuan Bajo, Abdul Rasid Ibrahim (70) menceritakan peristiwa pemberian uang tersebut oleh Andi Mama.
“Pertama sekali dia (Andi Mama) datang itu dia salam sesuai kita punya (kebiasaan). Waktu itu saya masih tidur. Setelah itu anak saya yang menjawab salamnya. Kebetulan saya bangun dia masuk duduk. Habis itu, dia bicara,” ungkap Abdul Rasid Ibrahim pada Minggu (24/11/2024) siang di kediamannya di Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat.
Abdul Rasid Ibrahim menjelaskan, ketika itu Andi Mama membicarakan soal kekuatan suara paslon Edi-Weng yang ada di Bari.
“Habis itu omong masalah-masalah kekuatan suara mereka, Bari katanya 700 lebih suara untuk pak Edi Endi,” ujar Abdul Rasid Ibrahim.
Abdul Rasid Ibrahim juga menceritakan, jika cucunya yang masih sekolah juga diberi uang oleh Andi Mama sebesar 100 ribu rupiah.
“Terus habis itu saya punya cucu yang pakai baju seragam mau pergi itu dia (Andi Mama) ambil uang 100 ribu untuk ini anak. Terus saya bilang, salam-salam,” beber Abdul Rasid Ibrahim.
“Habis itu ibu (Istri saya) angkat teh. Habis itu dia bicara-bicara lain,” tambahnya.
Abdul Rasid Ibrahim mengaku pemberian uang sebesar 400 ribu itu saat Andi Mama mau pamit pulang.
“Kemudian dia mau pamit mau pulang dia kasih keluar uang di sakunya. Saya tidak terima langsung. Dia simpan di bawa dulang,” tandas Abdul Rasid Ibrahim.
Saat Andi Mama pulang, Abdul Rasid Ibrahim mengaku mengaku baru mengambil uang itu.
“Begitu dia pulang saya ambil ini uang 400 ribu. Saya ambil lurus saja ini uang untuk keluarga apalagi menyangkut untuk pilkada ini,” bebernya.
Ketika itu juga Abdul Rasid Ibrahim kemudian menceritakan kepada istrinya (Jasmi) dan mengatakan agar uang tersebut tidak boleh dikasih kurang.
“Kemudian saya cerita ke ibu, uang ini jangan kasih kurang,” tandasnya.
Merasa uang tersebut diduga sebagai politik uang yang dilakukan Andi Mama, Abdul Rasid Ibrahim berencana untuk mengembalikan uang tersebut.
“Rencananya saya mau kasih kembalikan. Tapi bagaimana nantinya saya kembalikan ini uang lewat siapa. Lewat dia saya merasa tidak enak gitu,” ujarnya.
Pasca pemberian uang itu Abdul Rasid Ibrahim mengaku tidak lagi bertemu dengan Andi Mama.
Bahkan Abdul Rasid Ibrahim mengaku baru pertama kali dirinya diberi uang oleh Andi Mama.
Hingga berita ini dipublish, media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Andi Mama, politisi PKS yang juga anggota DPRD Manggarai Barat untuk dimintai penjelasannya terkait pemberian uang sebesar 400 ribu kepada Abdul Rasid Ibrahim (70) warga Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar.