HUKRIM  

Kasus Ancam Wartawan, Kadis Perindag Manggarai Barat Resmi Diseret ke Polisi

Dedimus Panggur, Wartawan Media Kompas86.com usai melaporkan Kadis Prindag Manggarai Barat. (Foto: Info Labuan Bajo)
Dedimus Panggur, Wartawan Media Kompas86.com usai melaporkan Kadis Prindag Manggarai Barat. (Foto: Info Labuan Bajo)

INFOLABUANBAJO.ID — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat, Gabriel Bagung resmi dilaporkan ke Polres Manggarai Barat oleh wartawan media online Kompas86.com, Dedimus Panggur.

Laporan ini buntut dari dugaan tindak pidana pengancaman dan penghinaan terhadap jurnalis beberapa waktu lalu.

Wartawan media online Kompas86.com, Dedimus Panggur tiba di Polres Manggarai Barat sekitar pukul 11.00 Wita.

Deni datang didampingi oleh anggota Aliansi Jurnalis Manggarai Barat yang juga pemimpin redaksi Info Labuan Bajo, Reims Nahal.

“Kita sudah resmi mengadukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat, Gabriel Bagung ke Polres Mabar. Semoga polisi secepatnya kasus ini untuk naik ke peroses penyidikan,” ungkap Deni di Mapolres Manggarai Barat, Senin (24/02/2025) siang.

Deni mengatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Aparat Penegak Hukum. Menurut dia, bukti-bukti sudah dikantongi.

Sementara salah satu petugas Seksi Umum di Polres Mabar mengatakan, Polres Manggarai Barat telah resmi menerima pengaduan Wartawan media online Kompas86.com, Dedimus Panggur.

“Pengaduannya sudah kita terima. Dan Pak Kapolres sudah melakukan disposisi ke Reskrim,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, nantinya laporan pengaduan tersebut akan segera ditindaklanjuti.

“Akan kita infokan secepatnya,” ungkapnya

Untuk diketahui, pengalaman tak menyenangkan saat menjalankan tugas jurnalistik dialami seorang wartawan yang bertugas di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Ialah, Dedimus Panggur atau yang akrab disapa Deni, wartawan dari media Kompas86.com ini diduga mendapat ancaman dan intimidasi serta makian dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Manggarai Barat, Gabriel Bagung.

Baca Juga:  Tak Terima Bokongnya Diraba Pria Saat Pesta di Labuan Bajo, Siswi SMA Lapor Polisi

Kejadian itu bermula, ketika awak media Kompas86.com, pada Jumat (21/02/2025) hendak mengonfirmasi terkait perjalanan dinas ke Jakarta yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih Manggarai Barat Edistasius Endi dan dr.Yulianus Weng.

Diduga tak terima dikonfirmasi soal ini, Kadis Perindag Manggarai Barat itu langsung mengeluarkan kata-kata kasar.

Bukan hanya lontaran kata-kata kasar, Kadis Perindag Manggarai Barat itu bahkan diduga akan menginjak wartawan Kompas86.com jika pulang dari Jakarta.

Deni, wartawan dari media Kompas86.com kepada Info Labuan Bajo menuturkan kronologi terkait kejadian yang menimpa dirinya itu.

“Awalnya saya mau konfirmasi soal perjalanan dinas ke Jakarta yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih Manggarai Barat Edistasius Endi dan dr.Yulianus Weng. Saat itu kadis Gabriel menjawab, Saya ada koordinasi dengan kementerian, untuk apa kamu tanya,” terang Deni, Jumat (21/02/2025) siang.

Deni menjelaskan, dirinya kemudian melanjutkan pertanyaan ke Kadis Perindag Mabar itu dengan mengajukan pertanyaan, koordinasi dalam rangka apa dengan kementerian? Dan berapa besaran dana yang digelontorkan untuk perjalanan Dinas ke Jakarta?

Namun, ketika wartawan menanyakan hal tersebut, kadis Perindag Mabar justru mengintimidasi wartawan dengan mengelontorkan kata kata yang tidak etis.

“Puki mai, aneh-aneh, kau saya punya atasan kah? Kau ketemu saya hari Senin, anjing kau, saya injak kau kalau saya sampai di Labuan Bajo. Kau tunggu, kau rekam apa yang saya omong,” ujar kadis Gebi meniru percakapan melalui via telepon dengan wartawan Kompas86.com

Baca Juga:  Oknum Guru di Manggarai Barat Diduga Lecehkan Profesi Wartawan

Menurut Deni, intimidasi yang dilakukan oleh Kadis Perindag Mabar sangat tidak etis dan tidak bisa diterima. Sebagai seorang wartawan yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat, Deni merasa bahwa tindakan intimidasi tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis.

Deni menyatakan bahwa dirinya siap melaporkan Kadis Perindag Mabar ke Polres Mabar atas tindakan intimidasi yang dilakukan. Menurut Deni, sebagai seorang wartawan, ia memiliki hak untuk melaksanakan tugasnya tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak manapun.

Deni juga menegaskan bahwa sebagai seorang wartawan, ia akan terus menjaga independensi dan integritas dalam melaksanakan tugasnya. Dedimus tidak akan gentar menghadapi tekanan atau intimidasi dari siapapun, termasuk dari pejabat publik seperti Kadis Perindag Mabar.

Peristiwa dugaan ancaman dan intimidasi serta makian yang dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Manggarai Barat, Gabriel Bagung terhadap awak media Kompas86.com ini mendapat tanggapan serius dari Aliansi Jurnalis (AJ) Manggarai Barat.

Rio Suryanto, Ketua Aliansi Jurnalis (AJ) Manggarai Barat, mengecam keras terhadap sikap arogansi kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung.

Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat dan rekan-rekan wartawan kata Rio, mendukung langkah Dedimus Panggur untuk melaporkan tindakan intimidasi tersebut ke pihak berwajib agar keadilan dapat ditegakkan.

Baca Juga:  Kisah Pak Kades yang Selalu Pesan Cewek BO Setiap Pencairan Dana Desa

AJ Manggarai Barat menegaskan, intimidasi terhadap jurnalis adalah tindakan yang merugikan citra demokrasi dan kebebasan pers.

Mereka menuntut agar pejabat yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Kebebasan pers adalah salah satu pilar utama dalam sebuah negara demokratis. Wartawan memiliki hak untuk melaporkan informasi secara objektif tanpa takut akan intimidasi atau ancaman. Tindakan Kadis Perindag Mabar yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis jelas-jelas melanggar prinsip-prinsip dasar kebebasan pers,” ujar ketua AJ Mabar, Rio Suryanto.

“Kita harus bersama-sama menjaga kebebasan pers dan memberikan perlindungan kepada para jurnalis agar dapat bekerja dengan aman dan tanpa tekanan,” tambahnya.

Menurut Suryanto, tidak ada alasan bagi seorang pejabat menggunakan kekuasaannya untuk mengintimidasi atau mengancam wartawan yang sedang menjalankan tugasnya.

Rio berharap, semoga insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa kebebasan pers adalah hak yang harus dihormati dan dilindungi.

“Mari kita bersama-sama mengawal kebebasan pers dan tidak segan-segan untuk melawan setiap bentuk intimidasi atau ancaman terhadap jurnalis,” tandasnya.

Ia berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang tegas kepada Kadis Perindag Mabar yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis.

“Kebebasan pers harus tetap menjadi prioritas utama dalam membangun sebuah negara yang demokratis dan beradab,” pungkas Ketua AJ Mabar itu. *