INFOLABUANBAJO.ID – Peristiwa tragis menimpa warga Desa Persiapan Lawahing Barat, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sembilan lainnya harus menjalani perawatan intensif akibat diduga keracunan setelah mengonsumsi kepiting laut (ketam), pada Sabtu (11/10/2025).
Korban meninggal masing-masing adalah Okri Polin (28) dan Sry Mobriadi Pingaman (4). Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Lawahing, namun nyawa mereka tak tertolong.
Berawal dari Makan Bersama Usai Melaut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan Kepala Desa Naikean, Johan R. Lima, peristiwa bermula sekitar pukul 09.00 WITA, ketika Naktali Polin dan istrinya Safira Kisek berangkat ke laut untuk mencari ikan. Sekitar satu jam kemudian, keduanya kembali ke rumah membawa hasil tangkapan berupa ikan dan seember kepiting laut.
Kepiting tersebut kemudian direbus oleh Safira dan disajikan untuk makan bersama keluarga. Tak lama setelah menyantap hidangan itu, anak mereka, Sry Pingaman, tiba-tiba muntah dan jatuh pingsan. Gejala serupa kemudian dialami oleh anggota keluarga lainnya yang ikut makan.
“Setelah anak kecil itu jatuh, satu per satu anggota keluarga juga mulai muntah dan lemas,” ungkap Johan, Minggu (12/10/2025).
Dua Korban Tewas, Sembilan Dilarikan ke Puskesmas
Melihat kondisi yang memburuk, warga segera mengevakuasi para korban ke Puskesmas Lawahing. Namun, setiba di sana, dua korban yakni Okri Polin dan Sry Pingaman dinyatakan meninggal dunia.
Sementara sembilan orang lainnya — Maria Dethan (67), Janur Polin (9), Kristo Polin (1), Aris Polin (8), Roslin Pingaman (2), Antoneta Nggause (67), Safira Kisek (27), dan Silpa Kisek (26) — mengalami gejala mual, pusing, dan muntah-muntah, namun berhasil diselamatkan setelah mendapatkan penanganan medis.
Kepala Puskesmas Naikean, Jems Hatan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, para korban mulai merasakan gejala sekitar pukul 11.00 WITA, tetapi baru dibawa ke puskesmas sekitar pukul 02.00 dini hari.
“Sembilan korban lainnya kondisinya sudah stabil, sedangkan dua korban yang meninggal telah kami serahkan ke pihak keluarga,” ujar Jems.
Ia menambahkan, pihaknya berencana mengirim sampel kepiting yang tersisa ke BPOM Provinsi NTT untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan.
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya






