SOSIAL  

Lansia Terlantar di Lembor Menafkahi Anaknya yang ODGJ, Haru Sedih Saat Terima Bantuan dari Dinsos

Kisah ini terungkap saat Dinas Sosial Manggarai Barat memberi bantuan kepada ibu tersebut di rumahnya yang beralamat di Nara, Dusun Mante Penok, Desa Wae Kanta, Kecamatan Lembor.

IMG 20240811 WA0057
Dinso Manggarai Barat Saat Menyalurkan Bantuan. (Foto: Istimewa)

INFOLABUANBAJO.ID — Gemerlap label pariwisata super premium untuk daerah Labuan Bajo ternyata masih menyimpan sejumlah masalah untuk daerah pedalaman. Salah satunya ialah kemiskinan.

Seperti yang dialami oleh seorang ibu lanjut usia menempati rumah reot bersama anaknya yang menyandang disabilitas dengan mengidap ODGJ.

Kisah ini terungkap saat Dinas Sosial Manggarai Barat memberi bantuan kepada ibu tersebut di rumahnya yang beralamat di Nara, Dusun Mante Penok, Desa Wae Kanta, Kecamatan Lembor.

Ialah Dortea Nalut (75 ) tahun, ia hidup bersama anaknya di sebuah rumah reot di wilayah itu.

Ia tak sanggup menahan air mata kesedihan, saat diberi bantuan.

Ia menyebut dirinya yang saat ini sudah tua renta hanya tinggal berduaan dengan anaknya yang ODGJ.

“Aku  bengkes keta nai tiba bantuan soo one mai pemerintah, sedih keta laku noingn cait kaeng sua tau agu anak daku hot toe sehat. Umur daku kole pa toe sanggup kerja kudu pelihara weki agu anak ho’o (Saya sangat terharu terima bantuan dari pemerintah hari ini, apa lagi saya tinggal berdua saja dengan anak saya yang tidak sehat ini. Umur saya juga sudah tua dan tidak mampu lagi untuk bekerja hidupkan diri saya dengan anak saya yang tidak sehat ini),” ungkap Dortea sambil mengusap air mata.

Dortea bukanlah satu-satunya yang menerima bantuan dari Dinsos Mabar. Ada lima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari dua desa yaitu Desa Wae Kanta dan Desa Pong Majok.

Masing-masing mereka menerima sembako yang diberikan Dinsos Mabar pada Jumat (9/8/2024).

Siprianus Kapung, petugas penyalur bantuan ini ikut prihatin dengan kondisi Dortea.

“Saya juga sedih melihat kondisi dan keadaan hidup dari Mama Dortea ini sudah tua lalu tinggal bersama anaknya yang tidak sehat. Tambah lagi rumah mereka yang sudah rusak seperti itu. Saya menyaksikan reaksi mereka saat bantuan itu diserahkan mereka sangat senang sekali,” ungkap Sipri.

Baca Juga:  Tercatat 22.543 KK di Manggarai Barat yang Terima Bansos Program Keluarga Harapan Tahun 2024

Sementara Kepala Desa Wae Kanta, Servasius Narto mengatakan di desanya yang menerima bantuan ini yakni Paulus Dulu dan Dortea Nalut.

Pihaknya sangat berterimakasih dan mengharapkan kerja sama yang baik dari berbagia pihak termasuk masyarakakat agar pro aktif membangun Desa.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada  Dinsos mabar yang telah menyalurkan bantuan kepada dua KPM di Desa Wae Kanta hari ini. Karena memang bantuan ini sasarannya kepada warga miskin ekstrim walaupun bantuan itu ada di desa berupa BLT tetapi kebutuhannya cuman sedikit karena wilayah Wae Kanta ini sangat luas,” ungkapnya.

Ia mengatakan tidak semua warganya bisa diatasi oleh dana Desa. Begitu pun PKH, desa hanya mengusulkan orang saja di aplikasi Six NG.

Baca Juga:  Tercatat 22.543 KK di Manggarai Barat yang Terima Bansos Program Keluarga Harapan Tahun 2024

“Usulan itu diverifikasi melalui kabupaten dan diteruskan ke pusat. Jadi kami berterimakasih kepada Dinsos yang ikut memperhatikan kebutuhan masyarakat di Desa  selain ada perhatian langsung dari Desa. Kami selama ini juga terus berusaha membangun kerja sama dengan pemerintah Daerah melalui dinas terkait,” papar Jevri

Kepala Desa Wae Kanta berharap, mengingat luasnya wilayah dan banyaknya kebutuhan masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah maka antara dinas dan pemerintah desa tetap ada kerja sama.

“Saya berharap Agar perhatian langsung ini ke depannya tetap dilanjutkan dan perhatian ini harus disalurkan kepada semua Desa se Kabupaten Manggarai Barat. Kalau bisa tidak hanya berupa bantuan sembako saja tetapi rumah tidak layak huni juga. mengingat begitu banyak kebutuhan yang tidak bisa terjangkau oleh dana desa. Kami juga sebagai pemerintah Desa akan tetap bangun koordinasi dengan pihak Dinas untuk mempercepat proses kemajuan di desa,” tutupnya.