
INFOLABUANBAJO.ID — Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Manggarai Barat, Mario Pranda mengapresiasi kegiatan dari Anjani Trip dan Pandawara Group yang melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Taman Nasional Komodo.
“Apresiasi yang setinggi tingginya kepada Anjani Trip dan Pandawara Group dan HIPMI Mabar yang telah memberikan atensi khusus terhadap kebersihan lingkungan di area Kawasan TNK,” ungkap Mario di Labuan Bajo pada Sabtu 14 September 2024.
Menurut Mario, objek wisata di kawasan TNK mesti dijaga dari segala bentuk kerusakan termasuk soal masalah sampah.
“Kita tidak mau aktivitas Pariwisata turut merusak eksistensi pariwisata Labuan Bajo yang mendunia,” ujarnya
Dikatakan Mario, Sustainable Tourism dan Ekologi mesti dipegang teguh oleh seluruh pelaku wisata dan wisatawan demi keberlanjutan pertumbuhan dan perkembangan aktivitas Pariwisata Labuan Bajo.
“Keindahan Labuan Bajo mesti dirawat dan dijaga bersama. sampah dan aktivitas yang tidak mendukung keberlanjutan Pariwisata mesti diminimalisir,” ungkap Mario Pranda.
Untuk dikeathui, sejumlah elemen yang terdiri dari Anjani Trip, HIPMI Mabar bersama Pandawara Group melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Taman Nasional Komodo. Kegiatan tersebut berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024.
Dalam keterangannya kepada media, Rachmat Julio, Founder Anjani Trip mengatakan aksi sosial itu diinisiasi Anjani Tri sebagai bentuk stimulus kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat dan juga wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.
Tujuannya untuk menjaga kebersihan di area pariwisata dan seluruh wilayah Labuan Bajo, Manggarai Barat.
“Aksi sosial lingkungan yang dilakukan oleh Anjani Trip, HIPMI Mabar Pandawara Group sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan area Pariwisata serta lingkungan secara keseluruhan,” ungkap Julio.
Sebagai Daerah Pariwisata Super Prioritas kata Julio, kebersihan mesti diperhatikan untuk menjaga keberlanjutan Pariwisata.
“Hari pertama kita berkunjung ke pulau Mesah, ke pulau Mesah itu kita adakan beach clean up dan menyelam memungut sampah – sampah yang ada di dasar laut, itu kita berkolaborasi Polairud Polda NTT(12 personil),” terang Julio.

Halaman : 1 2 Selanjutnya