INFOLABUANBAJO.ID — Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat kembali disorot karena melakukan pembagian mesin genset (Silent Generator) kepada desa di Manggarai Barat saat momentum pilkada khususnya ketika pasangan calon yang ikut bertarung tengah melakukan kampanye.
Terbaru Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat memberikan mesin genset tersebut di desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat.
Berdasarkan keterangan warga, mesin genset ini diberikan atas janji salah satu calon wakil bupati Manggarai Barat yakni dokter Yulianus Weng saat berkunjung di wilayah desa Golo Sepang beberapa waktu lalu.
“Berawal dari kunjungan dokter Weng. Sampai disana dia dalam rangka kampanye pilkada sekitar 27 atau 28 bulan Oktober dia menjanjikan mesin itu. Sehingga kemarin dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup” ungkap Adi, warga pemilik mobil yang mengangkut mesin tersebut kepada Info Labuan Bajo Kamis (07/10/2024) malam.
Ia menjelaskan, pihak yang menyerahkan mesin tersebut mengatakan bantuan tersebut untuk masyarakat Nampar.
Dijelaskan juga bahwa masyarakat tidak pernah mengusulkan atau melakukan permintaan tetapi atas dasar janji kandidat.
“Namanya masyarakat kalau dikasih senang. Tapi mesin tok. Kabel apa belum ada. Belum bisa digunakan atau dimanfaatkan,” ungkapnya.
Dijelaskan Adi, mesin tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Pengoperasian mesinnya belum pasti karena belum ada kabel. Tidak tahu kapan dioperasikan,” tandasnya.
Mesin tersebut, kata dia diterima oleh pihak desa Golo Sepang.
“Perangkat desa yang terima.
Intinya, awalnya ada janji dari kandidat,” tutupnya.
Terkait pemberian genset tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat Vinsensius Gande mengatakan pemberian genset tersebut bukan bantuan melainkan pemanfaatan sementara menanti penerangan listrik dari PLN.
Dijelaskan Gande, pemberian genset ini juga berbasis usulan desa ke bupati. Kadis Gande tidak merinci bupati siapa yang dimaksud, sebab saat ini Manggarai Barat dipimpin oleh pejabat sementara.
“Jika ada desa yang mengajukan permohonan genzet pada prinsipnya kami layani yang terpenting untuk kepentingan masyarakat yang beljm masuk listrik dan semua pembiayaannya dimulai dari pengangkutan hingga operasional itu tergantung kades dengan warganya. Kalu ite mau cari tahu, langsung dengan kadesnya, tabe,” terang Gande kepada Info Labuan Bajo Kamis (07/10/2024) malam.
Saat ditanya apakah pemberian mesin genset tersebut atas janji salah satu kandidat, Kadis Gande mengaku tidak tahu.
“Saya kurang tahu kalu ada pesanan, tapi say berbasis usulan dan ada usulan ke bupati. Klau yang itu tanya Kadesnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat Vinsensius Gande itu juga menjelaskan untuk sementara hanya dua tempat yang dilayani yaitu di Wae Racang di Sano Nggoang dan Golo Sepang Boleng.
“Yang baru dilayani hanya Wae Racang dan Golo sepang,” tutupnya.
Kepala desa Golo Sepang, Saverius Banskoan saat dikonformasi media ini mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Kepada awak media ini Saverius Banskoan beralasan masih mengikuti acara.
“Itu usulan masyarakat. Saya masih sibuk ada acara. Nanti saya telpon lagi 2 jam lagi,” ungkap Banskoan.