Tim Edi-Weng Malam-malam Datangi Rumah Ketua PPK Macang Pacar Saat Pleno Masih Berlangsung

Screenshot 20241130 174334 CapCut

INFOLABUANBAJO.ID — Situasi rekapitulasi penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manggarai Barat 2024 tingkat Kecamatan Macang Pacar menuai sorotan setelah tim sukses dari paslon nomor urut 2 Edi-Weng mendatangi rumah orang tua Ketua PPK pada Jumat (30/11/2024) malam.

Kedatangan tim sukses paslon nomor urut 02 tersebut menimbulkan banyak spekulasi dan tanda tanya besar bagi warga setempat, apalagi masih dalam situasi penghitungan suara di tingkat kecamatan.

530ad3b5be0149d1946d6142f4ddf607

Warga Bari yang melihat gerak-gerik mereka ini langsung mengabadikan momen itu. Terlihat mobil milik AM sedang terparkir di depan rumah ketua PPK Macang Pacar.

Warga menyebut, adapaun tim sukses pason nomor urut 2 itu antara lain, AM anggota DPRD Manggarai Barat dari partai PKS, S anggota DPRD Manggarai Barat dari partai NasDem serta AB salah satu kontraktor.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Macang Pacar Yohanes De Brito Wirawan mengatakan, tidak tahu soal kedatangan tim sukses paslon Edi-Weng itu.

“Jadi soal yang terjadi di rumah orang tua saya, Saya tidak tahu persis kehadiran mereka di sana, tapi yang pasti bahwa tadi malam itu saya dikasih tahu beberapa rekan terkait kehadiran mereka. Dan saya sendiri tidak ada di sana. Saya sudah tiga malam tiga hari ada di kantor Camat ini untuk menjaga logistik yang ada. Sejak logistik ini ada di sini sejak 27 malam, saya sudah menginap di kantor Camat ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Mario dan Richard, Dua Tokoh Muda yang Baik dan Berani untuk Perubahan Manggarai Barat

Soal siapa saja yang datang, Ketua PPK Macang Pacar ini mengaku tidak tahu. Namun yang dia tahu di rumah itu hanyalah orang tua dan adiknya.

Yohanes mengaku selama menjadi ketua PPK lebih banyak waktu di Rego.

“Saya tahu dinamika politik seperti ini, saya menghindar dari rumah orang tua jadi saya lebih banyak di Rego. Jadi selama aktifitas kepemiluan ini saya datang dari Rego,” tandasnya.

Dalam kegiatan pleno hari pertama yang berlangsung di kantor Camat Macang Pacar, AM terlihat ikut masuk dalam ruang. Ia duduk di belakang bersama para saksi saat rekapitulasi penghitungan suara sedang berlangsung.

Kehadiran dari Anggota DPRD Manggarai Barat ini diduga janggal. Banyak masyarakat yang mempertanyakan kapasitas AM bisa hadir di ruangan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Manggarai Barat 2024 sebagai apa.

Dalam pantau media ini, terlihat mobil milik AM mondar-mandir di sekitar kantor Camat Macang Pacar pada hari kedua proses rekapitulasi penghitungan suara.

Sebelumnya AM menjadi sorotan, sebab diduga melakukan politik uang di desa Bari.

Abdul Rasid Ibrahim (70) warga Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar membongkar dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu tim sukses pasangan calon pilkada Manggarai Barat nomor urut 2 Edi Stasius Endi-Yulianus Weng berinisial AM pada Kamis 21 November lalu.

Baca Juga:  Daftar di Partai Golkar, Mario Pranda: Saya Ingin Menjalankan Amanah Bapak Fidelis Pranda

AM adalah anggota DPRD Manggarai Barat dari partai PKS, salah satu partai politik pengusung paslon Edi-Weng di pilkada Manggarai Barat 2024.

Dalam keterangannya kepada Info Labuan Bajo, Abdul Rasid Ibrahim (70) menceritakan peristiwa pemberian uang tersebut oleh AM.

“Pertama sekali dia (AM) datang itu dia salam sesuai kita punya (kebiasaan). Waktu itu saya masih tidur. Setelah itu anak saya yang menjawab salamnya. Kebetulan saya bangun dia masuk duduk. Habis itu, dia bicara,” ungkap Abdul Rasid Ibrahim pada Minggu (24/11/2024) siang di kediamannya di Kampung Baru, Dusun Rengge, Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat.

Abdul Rasid Ibrahim menjelaskan, ketika itu Andi Mama membicarakan soal kekuatan suara paslon Edi-Weng yang ada di Bari.

“Habis itu omong masalah-masalah kekuatan suara mereka, Bari katanya 700 lebih suara untuk pak Edi Endi,” ujar Abdul Rasid Ibrahim.

Abdul Rasid Ibrahim juga menceritakan, jika cucunya yang masih sekolah juga diberi uang oleh Andi Mama sebesar 100 ribu rupiah.

“Terus habis itu saya punya cucu yang pakai baju seragam mau pergi itu dia (Andi Mama) ambil uang 100 ribu untuk ini anak. Terus saya bilang, salam-salam,” beber Abdul Rasid Ibrahim.

“Habis itu ibu (Istri saya) angkat teh. Habis itu dia bicara-bicara lain,” tambahnya.

Abdul Rasid Ibrahim mengaku pemberian uang sebesar 400 ribu itu saat Andi Mama mau pamit pulang.

Baca Juga:  Saksi Mario-Richard Kompak Tolak Hasil Pleno Rekapitulasi Suara di Semua Kecamatan

“Kemudian dia mau pamit mau pulang dia kasih keluar uang di sakunya. Saya tidak terima langsung. Dia simpan di bawa dulang,” tandas Abdul Rasid Ibrahim.

Saat Andi Mama pulang, Abdul Rasid Ibrahim mengaku mengaku baru mengambil uang itu.

“Begitu dia pulang saya ambil ini uang 400 ribu. Saya ambil lurus saja ini uang untuk keluarga apalagi menyangkut untuk pilkada ini,” bebernya.

Ketika itu juga Abdul Rasid Ibrahim kemudian menceritakan kepada istrinya (Jasmi) dan mengatakan agar uang tersebut tidak boleh dikasih kurang.

“Kemudian saya cerita ke ibu, uang ini jangan kasih kurang,” tandasnya.

Merasa uang tersebut diduga sebagai politik uang yang dilakukan Andi Mama, Abdul Rasid Ibrahim berencana untuk mengembalikan uang tersebut.

“Rencananya saya mau kasih kembalikan. Tapi bagaimana nantinya saya kembalikan ini uang lewat siapa. Lewat dia saya merasa tidak enak gitu,” ujarnya.

Pasca pemberian uang itu Abdul Rasid Ibrahim mengaku tidak lagi bertemu dengan Andi Mama.

Bahkan Abdul Rasid Ibrahim mengaku baru pertama kali dirinya diberi uang oleh Andi Mama.

Namun ketika berita pembongkaran dugaan politik uang itu ramai dibicarakan, Andi Mama ternyata kembali mendatangi rumah Ibrahim pada Senin (25/11/2024).

Berdasarkan keterangan warga Bari, Andi Mama datang bersama Muhamad Takbir Kades Bari, Maskur Panwas TPS 02 Bari dan Sumardin saksi Paslon 02 Desa Bari. **