Soal “Sapi Liar” di Labuan Bajo, Satpol PP Sebut 5 Hari Tidak Ada Ngaku Sebagai pemilik, Petugas akan Jual

- Redaksi

Selasa, 25 Februari 2025 - 16:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satuan Polisi Pamong Praja Manggarai Barat kembali melakukan operasi penertiban sapi liar yang ada di Labuan Bajo. (Foto: Infomabarkab)

Satuan Polisi Pamong Praja Manggarai Barat kembali melakukan operasi penertiban sapi liar yang ada di Labuan Bajo. (Foto: Infomabarkab)

INFOLABUANBAJO.ID — Maraknya ternak warga yang berkeliaran bebas seperti Sapi masih menjadi tantangan bagi kehidupan masyarakat di kota pariwisata super premium Labuan Bajo.

Meski Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Manggarai Barat terus melakukan usaha penangkapan, namun hingga kini ternak-ternak liar tersebut masih ada.

Baru-baru ini satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Manggarai Barat berhasil menangkap 3 ekor sapi liar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pemilik sapi liar ini akan dikenai sanksi Perbup No. 49 th 2024 tentang Penertiban Ternak.

Baca Juga:  Pencurian Hasil Bumi di Rempo Lembor Makin Marak, Warga Minta Polisi Bertindak Tegas

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar operasi penertiban ternak Selasa (25/02/2025) pagi.

Operasi penertiban yang dilakukan ini, kata Kasat Yeremias, merupakan bagian dari upaya penegakan aturan, utamanya Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat no 3 th 2024 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum & Linmas. Selain itu juga Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 49 tahun 2024 tentang Penertiban Ternak.

Sebagaimana ketentuan yang tercantum dalam aturan itu, maka ternak tidak boleh dibiarkan berkeliaran. Para pemilik ternak wajib membuat kandang untuk ternaknya masing-masing, baik berkaki dua maupun berkaki empat.

Dua aturan yang telah disosialisasikan itu, rupanya belum ditaati oleh warga. Buktinya, ternak warga, utamanya sapi, masih terlihat berkeliaran di berbagai tempat, utamanya dalam kota Labuan Bajo.

Baca Juga:  Oknum Polisi di NTT Diduga Suruh Buka Baju Korban Pemerkosaan saat Proses BAP

Ternak Sapi yang dibiarkan berkeliaran, itu menjadi pemicu kemarahan sejumlah pihak. Sebab Sapi yang berkeliaran tidak hanya mengkonsumsi tanaman dan sayur warga, tetapi juga sangat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Berita Terkait

Dugaan Jual Beli Proyek Libatkan Politikus NasDem Manggarai Barat: Untuk Kepentingan Pilkada
Warga di Manggarai Barat Laporkan Kades Ke Kejaksaan Atas Dugaan Korupsi Dana Desa Miliaran Rupiah
Membingungkan, JPIC-SVD Ruteng Dukung Penegak Hukum atau Mafia Tanah?
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem di Manggarai Barat
LPPDM Apresiasi Respons Tipikor Polres Manggarai Barat Usut Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem
Niat Beli Laptop Berujung Petaka: Perempuan NTT Diperkosa Sepupu di Denpasar
Kekerasan ke Jurnalis di Manggarai, Wartawan Dipukul Pakai Mikrofon Saat Karaoke
Kasus Pencabulan Keponakan hingga Hamil di Manggarai Barat, Pelaku dan Korban Sempat ‘Menginap’ di Hotel di Ruteng

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 20:49 WITA

Dugaan Jual Beli Proyek Libatkan Politikus NasDem Manggarai Barat: Untuk Kepentingan Pilkada

Jumat, 14 November 2025 - 10:28 WITA

Warga di Manggarai Barat Laporkan Kades Ke Kejaksaan Atas Dugaan Korupsi Dana Desa Miliaran Rupiah

Kamis, 13 November 2025 - 15:32 WITA

Polisi Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem di Manggarai Barat

Kamis, 13 November 2025 - 13:15 WITA

LPPDM Apresiasi Respons Tipikor Polres Manggarai Barat Usut Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem

Kamis, 13 November 2025 - 12:08 WITA

Niat Beli Laptop Berujung Petaka: Perempuan NTT Diperkosa Sepupu di Denpasar

Berita Terbaru