
INFOLABUANBAJO.ID — Badan pengurus cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Manggarai Barat, menggelar musyawarah cabang dengan agenda mendengar laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2024 dan pemilihan pengurus baru untuk periode 2025-2028.
Musyawarah cabang yang digelar di Sudamala Resort Labuan Bajo pada Selasa (18/03/2025) itu dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai Barat yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Paulus Mami.
Hadir juga dalam pembukaan musyawarah cabang ini yaitu jajaran pengurus BPD HIPMI NTT, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Manggarai Barat diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai Barat, Ketua Pengadilan Negeri Labuan Bajo, Dan Lanal Labuan Bajo, Kepala KSOP Labuan Bajo, Kepala Bandara Internasional Komodo, Danramil, Direktur BOP Labuan Bajo Flores, organisasi kepemudaan dan tamu undangan lainnya.
Ketua umum HIPMI Manggarai Barat periode 2021-2024 Cristo Y. Mario Pranda dalam sambutannya mengatakan bahwa organisasi HIPMI merupakan organisasi kader.
“Di HIPMI itu ketua hanya boleh jabat satu kali. Ketua yang sekarang tidak boleh mencalonkan lagi sebagai ketua umum, dan dia harus naik untuk mencalonkan diri ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Mario Pranda.
Pada kesempatan tersebut, Mario Pranda mengisahkan saat dirinya pertama kali mengemban tugas sebagai ketua umum HIPMI Manggarai Barat.
“Masa jabatan HIPMI ini adalah pertanda bahwa Pilkada sudah di depan mata. Jadi 2021 saya dilantik, begitu turun tugas, pilkada sudah di depan mata. Begitu juga saya sampaikan kepada teman-teman pengurus HIPMI periode 2025-2028 ini sudah ada alarm atau tanda bahwa Pilkada ini sudah di depan mata,” tandas Mario Pranda yang juga calon Bupati Manggarai Barat pada pilkada 2024 lalu.
Mario Pranda juga memberi apresiasi terhadap munculnya wajah-wajah baru dalam organisasi HIPMI Manggarai Barat. Ia pun berharap dengan hadirnya para pengusaha muda di HIPMI itu bisa menjadi tanda baik untuk organisasi dan juga untuk kemajuan daerah.
“HIPMI mempunyai peran yang strategis dalam mendukung transformasi ekonomi daerah. Bisa menjadi jembatan antara pengusaha dengan pemerintah. Pengusaha pasti membutuhkan pemerintah, dan pemerintah juga pasti membutuhkan pengusaha, karena pemerintah adalah regulator,” ungkapnya.
Dalam musyawarah cabang HIPMI Manggarai Barat 2025 ini, kata Mario Pranda yaitu mengangkat tema Transformasi Ekonomi Hilirisasi Desa.
Tema tersebut jelas Mario Pranda memiliki tiga komponen penting diataranya tiga pilar warna hijau dan kuning yang melambangkan transformasi ekonomi dan hilirisasi produk dasa menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sementara gambar Komodo menjadi simbol Labuan Bajo serta membanggakan kecantikan, strategi, adaptasi dan residensi dalam dunia bisnis seperti hewan Komodo yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan jaman dari waktu ke waktu. Sedangkan motif tenun Wela Runus melambangkan kesuburan dan arti setiap kehidupan pasti memiliki manfaat tampak yang berarti. Sedangkan makna motif tenun mata manuk menggambarkan inovasi.
Pada kesempatan itu juga Mario Pranda mengatakan, bahwa waktu tiga tahun memimpin HIPMI Manggarai Barat memang sangat singkat, namun menurut dia, HIPMI Manggarai Barat telah banyak melakukan program-progam nyata demi memajukan daerah.

Halaman : 1 2 Selanjutnya