Apa Itu Vitamin D dan Fungsinya?
Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang berperan penting dalam kesehatan tulang, metabolisme kalsium, serta menjaga sistem kekebalan tubuh. Berbeda dengan vitamin lainnya, vitamin D dapat diproduksi secara alami oleh tubuh ketika kulit terpapar sinar matahari.
Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan tertentu seperti ikan berlemak (salmon, tuna, sarden), hati sapi, kuning telur, serta produk susu yang diperkaya.
Manfaat Vitamin D untuk Imunitas Tubuh
Vitamin D sering disebut sebagai “vitamin sinar matahari” karena perannya dalam menjaga daya tahan tubuh. Berikut beberapa manfaat utamanya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh – Vitamin D membantu mengaktifkan sel imun (T-cell) yang melawan infeksi.
- Mengurangi risiko infeksi pernapasan – Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko flu, pilek, bahkan infeksi paru.
- Mengendalikan peradangan – Vitamin D berfungsi sebagai anti-inflamasi alami yang mendukung respons imun tubuh agar tidak berlebihan.
- Mendukung kesehatan tulang dan otot – Sistem imun yang kuat juga terkait dengan tulang sehat, karena vitamin D membantu penyerapan kalsium.
Sumber Vitamin D Alami dari Sinar Matahari
Sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik. Ketika kulit terkena sinar UVB, tubuh secara otomatis memproduksi vitamin D.
👉 Tips mendapatkan vitamin D dari sinar matahari:
- Berjemur selama 10–20 menit pada pagi hari (07.00–09.00).
- Usahakan kulit tangan, wajah, atau kaki terkena sinar langsung tanpa tabir surya (dalam waktu singkat).
- Hindari paparan berlebihan yang bisa menyebabkan kulit terbakar.
Perbandingan dengan Suplemen Vitamin D
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga tersedia dalam bentuk suplemen. Keduanya sama-sama bermanfaat, namun ada perbedaan yang perlu diperhatikan:
| Sumber | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Sinar Matahari | Alami, gratis, membantu sirkulasi darah & suasana hati | Tergantung cuaca, lokasi, dan warna kulit |
| Suplemen Vitamin D | Praktis, dosis bisa disesuaikan kebutuhan | Risiko overdosis jika konsumsi berlebihan |
Suplemen vitamin D biasanya direkomendasikan untuk orang yang jarang terpapar sinar matahari, tinggal di daerah tropis tapi banyak beraktivitas di dalam ruangan, atau memiliki masalah kesehatan tertentu.
Rekomendasi Dosis Harian Vitamin D
Menurut WHO dan Kemenkes RI, kebutuhan harian vitamin D berbeda sesuai usia:
- Bayi 0–12 bulan: 400 IU (10 mcg)
- Anak & dewasa: 600–800 IU (15–20 mcg)
- Lansia (65+ tahun): 800–1000 IU (20–25 mcg)
Catatan: Dosis bisa berbeda sesuai kondisi medis. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Kesimpulan: Cara Praktis Menjaga Kadar Vitamin D
Menjaga kadar vitamin D sangat penting untuk kesehatan imun dan tulang. Cara terbaik adalah dengan berjemur secara rutin di pagi hari, mengonsumsi makanan kaya vitamin D, dan menambahkan suplemen bila diperlukan. Dengan kombinasi yang tepat, tubuh akan lebih kuat melawan infeksi dan terhindar dari risiko defisiensi vitamin D.
FAQ Seputar Vitamin D
1. Apakah boleh minum vitamin D setiap hari?
Boleh, asalkan sesuai dosis yang dianjurkan. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan hipervitaminosis D.
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya






