Terbongkar! Modus “Sucikan Rahim” 20 Siswi Cantik Jadi Korban Persetubuhan Ketua Yayasan

- Redaksi

Jumat, 7 November 2025 - 13:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terbongkar! Modus “ Sucikan Rahim” di   20 Siswi Cantik Jadi Korban Persetubuhan Ketua Yayasan

Terbongkar! Modus “ Sucikan Rahim” di  20 Siswi Cantik Jadi Korban Persetubuhan Ketua Yayasan

INFOLABUANBAJO.ID — Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mengungkap kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan seorang pimpinan yayasan pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat. Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi, menyebut pihaknya telah mengantongi sekitar 20 nama korban potensial dalam kasus ini.

Hingga saat ini, delapan korban sudah memberikan keterangan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram.

“Laporan pertama kami ajukan Rabu lalu. Hari ini direncanakan tiga korban tambahan akan menyerahkan laporan resmi,” ujar Joko dalam konferensi pers di Polresta Mataram, Senin (21/4/2025).

Korban Mulai Berani Bicara

Mayoritas korban merupakan alumni pesantren. Keberanian mereka muncul setelah saling berbagi pengalaman melalui grup alumni dan terinspirasi dari film Bidaah asal Malaysia yang menyoroti kekerasan spiritual dalam lingkungan agama.

Para korban mengaku pernah memendam ketakutan dan rasa bersalah selama bertahun-tahun karena manipulasi emosional dan spiritual yang dilakukan pelaku.

Modus Manipulatif: “Keberkahan Rahim”

Terduga pelaku berinisial AF, berusia sekitar 60 tahun. Ia disebut menggunakan kedudukannya sebagai tokoh spiritual untuk mempengaruhi korban. Pelaku menjanjikan “keberkahan pada rahim” para korban agar kelak dapat melahirkan anak yang disebut-sebut mampu menjadi wali atau tokoh suci.

Baca Juga:  Perumda Wae Mbeliling Hentikan Sementara Distribusi Air ke Seluruh Labuan Bajo Akibat Kebocoran Pipa 16 Inci

Modus ini dijalankan secara bertahap. Awalnya hanya sentuhan dan ajaran spiritual privat, hingga berujung pada tindakan pencabulan dan persetubuhan. Sekitar 10 korban diduga mengalami persetubuhan, sementara sisanya mengalami tindakan pelecehan seksual. Semua kejadian berlangsung ketika korban masih berstatus anak di bawah umur.

Aksi tersebut umumnya dilakukan saat tengah malam di kamar asrama, ketika situasi sepi dan tidak ada pendamping.

Penulis : Tim Info Labuan Bajo

Editor : Redaksi

Berita Terkait

LPPDM Apresiasi Respons Tipikor Polres Manggarai Barat Usut Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem
Niat Beli Laptop Berujung Petaka: Perempuan Sumba Diperkosa Sepupu di Denpasar
Ramai Disorot Razia Sopi, Polda NTT Klarifikasi Isu “Miras Ilegal”, Sebut Itu Hoaks
Warga Manggarai Segera Bisa Terbang Langsung ke Denpasar, Bandara Ruteng Usulkan Tiga Rute Baru
Mahasiswa di NTT Mabuk Usai Tenggak Miras: Mengamuk, Kamar Kos Jadi Sasaran
Kekerasan ke Jurnalis di Manggarai, Wartawan Dipukul Pakai Mikrofon Saat Karaoke
Kasus Pencabulan Keponakan hingga Hamil di Manggarai Barat, Pelaku dan Korban Sempat ‘Menginap’ di Hotel di Ruteng
Diduga Cabuli Keponakan Sendiri Sejak Usia 15 Tahun hingga Hamil, Pria di Manggarai Barat Diancam 15 Tahun Penjara

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:15 WITA

LPPDM Apresiasi Respons Tipikor Polres Manggarai Barat Usut Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem

Kamis, 13 November 2025 - 12:08 WITA

Niat Beli Laptop Berujung Petaka: Perempuan Sumba Diperkosa Sepupu di Denpasar

Rabu, 12 November 2025 - 14:47 WITA

Warga Manggarai Segera Bisa Terbang Langsung ke Denpasar, Bandara Ruteng Usulkan Tiga Rute Baru

Rabu, 12 November 2025 - 13:39 WITA

Mahasiswa di NTT Mabuk Usai Tenggak Miras: Mengamuk, Kamar Kos Jadi Sasaran

Selasa, 11 November 2025 - 15:13 WITA

Kekerasan ke Jurnalis di Manggarai, Wartawan Dipukul Pakai Mikrofon Saat Karaoke

Berita Terbaru