INFOLABUANBAJO.ID — Dalam rangka mendukung pengolahan sampah di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, PTT Exploration and Production perusahaan minyak dan gas asal Thailand bekerjasama dengan PT. INGRAM (Inovasi Gerakan Masyarakat) meresmikan Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif (Positif Bajo) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Jumat 27 September 2024.
Dalam menjalankan programnya, PTTPE Indonesia bekerjasama dengan PT. Inovasi Gerakan Masyarakat (Ingram).
Sebanyak 300 orang ikut serta dalam acara ini dan dengan semangat membawa sampah anorganik dari rumah untuk di pilah olah sampah secara inovatif.
Pada acara launching ini terdapat beberapa kegiatan yaitu Booth Edukasi Pengolahan Sampah, Bazaar Sembako Murah Bayar Pakai Sampah, dan Cek Kesehatan Bayar Pakai Sampah.
Tujuan dari program ini sebagai sarana informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan sebagai momentum mengenalkan nilai pilah olah sampah secara inovatif (Positif) kepada seluruh masyarakat.
Dukungan pengelolaan sampah secara terpadu ini meliputi edukasi dan kampanye untuk generasi muda di sekolah, pendampingan masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah sehingga bernilai ekonomi melalui pemilihan sampah.
Penerapan pola Reduce, Reuse, Recycle(3R) tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Barat melainkan perlu adanya keterlibatan masyarakat maupun peran swasta.
Program ini juga berupaya meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan dan penduduk lokal di Labuan Bajo secara keseluruhan.
Dengan semangat dan tekad mendukung program berkelanjutan, PTTEP Indonesia berperan aktif dengan tujuan menciptakan keseimbangan yang tepat antara aspek bisnis, sosial, dan lingkungan serta nilai-nilai bersama bagi para pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, PTTEP Indonesia ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah di Labuan Bajo, dan sebelumnya PTTEP Indonesia juga berhasil berkontribusi dalam program pengolahan sampah di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara.
General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam mengaku bangga dapat mendukung Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif (Positif Project) di Labuan Bajo. Menurutnya, hal ini merupakan kontribusi kedua PTTEP Indonesia dalam mendukung program Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memilah sampah dan mendukung program ini agar berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan pariwisata yang sehat dan bersih serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Grinchai Hattagam.
Sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas, Labuan bajo terkenal dengan keindahan alamnya seperti Taman Nasional Komodo (TNK), serta panorama laut yang menakjubkan.
Untuk meningkatkan pariwisata di Labuan Bajo, perlu adanya program lingkungan yang mendukung seperti pengelolaan sampah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi, Rofi Alhanif, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Manggarai Barat, Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).
Selain itu, Ketua PKK Manggarai Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat dan tim terkait, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Desa dan Perangkat desa beserta tokoh masyarakat dan masyarakat setempat serta sekolah-sekolah setempat. **