INFOLABUANBAJO.ID — Dedimus Panggur atau yang akrab disapa Deni, wartawan dari media Kompas86.com berencana akan melaporkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Manggarai Barat, Gabriel Bagung ke Polres Manggarai Barat.
Pelaporan ini buntut dari dugaan pengancaman dan intimidasi serta makian saat sedang menjalani kegiatan jurnalistik.
Kejadian itu bermula, ketika awak media Kompas86.com, pada Jumat (21/02/2025) hendak mengonfirmasi terkait perjalanan dinas ke Jakarta yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih Manggarai Barat Edistasius Endi dan dr.Yulianus Weng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak terima dikonfirmasi soal ini, Kadis Perindag Manggarai Barat itu langsung mengeluarkan kata-kata kasar.
Bukan hanya lontaran kata-kata kasar, Kadis Perindag Manggarai Barat itu bahkan diduga akan menginjak wartawan Kompas86.com jika pulang dari Jakarta.
Deni, wartawan dari media Kompas86.com kepada Info Labuan Bajo menuturkan kronologi terkait kejadian yang menimpa dirinya itu.
“Awalnya saya mau konfirmasi soal perjalanan dinas ke Jakarta yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih Manggarai Barat Edistasius Endi dan dr.Yulianus Weng. Saat itu kadis Gabriel menjawab, Saya ada koordinasi dengan kementerian, untuk apa kamu tanya,” terang Deni, Jumat (21/01/2025) siang.
Deni menjelaskan, dirinya kemudian melanjutkan pertanyaan ke Kadis Perindag Mabar itu dengan mengajukan pertanyaan, koordinasi dalam rangka apa dengan kementerian? Dan berapa besaran dana yang digelontorkan untuk perjalanan Dinas ke Jakarta?
Namun, ketika wartawan menanyakan hal tersebut, kadis Perindag Mabar justru mengintimidasi wartawan dengan mengelontorkan kata kata yang tidak etis.
“Puki mai, aneh-aneh, kau saya punya atasan kah? Kau ketemu saya hari Senin, anjing kau, saya injak kau kalau saya sampai di Labuan Bajo. Kau tunggu, kau rekam apa yang saya omong,” ujar kadis Gebi meniru percakapan melalui via telepon dengan wartawan Kompas86.com
Menurut Deni, intimidasi yang dilakukan oleh Kadis Perindag Mabar sangat tidak etis dan tidak bisa diterima. Sebagai seorang wartawan yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat, Deni merasa bahwa tindakan intimidasi tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis.
Deni menyatakan bahwa dirinya siap melaporkan Kadis Perindag Mabar ke Polres Mabar atas tindakan intimidasi yang dilakukan. Menurut Deni, sebagai seorang wartawan, ia memiliki hak untuk melaksanakan tugasnya tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak manapun.
Deni juga menegaskan bahwa sebagai seorang wartawan, ia akan terus menjaga independensi dan integritas dalam melaksanakan tugasnya. Dedimus tidak akan gentar menghadapi tekanan atau intimidasi dari siapapun, termasuk dari pejabat publik seperti Kadis Perindag Mabar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya






