
INFOLABUANBAJO.ID – Gua Liang Bua, yang terletak di Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menjadi sorotan dunia sejak penemuan fosil manusia purba Homo floresiensis pada tahun 2003. Situs arkeologi ini menyimpan sejarah evolusi manusia dan kini menjadi destinasi penelitian ilmiah serta wisata edukasi yang menarik perhatian global.
Penemuan yang dilakukan oleh tim arkeolog dari Indonesia dan Australia ini mengungkapkan keberadaan manusia purba berpostur kecil, yang diperkirakan hidup sekitar 50.000 tahun lalu. Fosil tersebut kemudian dijuluki sebagai “The Hobbit” karena tinggi badannya hanya sekitar 106 cm, namun memiliki struktur tubuh yang unik dan berbeda dari manusia modern.
Menurut Dr. Thomas Sutikna, salah satu peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, penemuan ini mengubah pemahaman dunia tentang ragam spesies manusia purba. “Liang Bua adalah bukti bahwa manusia memiliki keragaman bentuk yang luar biasa di masa lalu,” ujarnya.
Potensi Wisata dan Edukasi
Selain sebagai situs penelitian, Gua Liang Bua juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif. Lokasinya yang dapat diakses dari Kota Ruteng membuat tempat ini semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemerintah Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mengembangkan fasilitas pendukung, seperti museum mini, jalur interpretasi, dan pusat informasi wisata. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata sekaligus menjaga kelestarian situs bersejarah tersebut.

Penulis : Reims
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya