INFOLABUANBAJO.ID — Posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI periode 2024-2029 ternyata tidak sekuat yang dibayangkan publik. Di balik senyuman dan panggung resmi kenegaraan, tersimpan dinamika politik panas yang bisa mengguncang kursi kekuasaan di Istana.
Peringatan keras datang dari pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, yang menyebut posisi mantan Wali Kota Solo itu sangat bergantung pada koalisi politik di belakang Presiden Prabowo Subianto. Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Hendri Satrio, Jumat (4/7/2025), Bivitri menegaskan: jika koalisi mulai renggang atau bahkan mencabut dukungan, Gibran bisa saja ‘ditinggalkan’ begitu saja.
“Di DPR, yang bisa melindungi Gibran adalah koalisinya Prabowo Subianto. Kalau koalisi tidak melindungi lagi, ya sudah lepas,” tegas Bivitri tanpa tedeng aling-aling.
Lebih dari sekadar politik dagang sapi, para elite partai diyakini mulai berhitung. Apa yang terjadi jika Gibran benar-benar mundur—atau lebih jauh lagi—dimakzulkan? Siapa yang akan menggantikannya? Nama-nama panas mulai disebut: Puan Maharani? Atau Agus Harimurti Yudhoyono?
“Partai akan berpikir, kalau Gibran mundur, siapa yang menggantikan? Apakah itu menguntungkan secara politik? Misalnya, apakah Mbak Puan? Atau AHY?” lanjutnya.
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya






