INFOLABUANBAJO.ID — Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menjadi sorotan publik usai muncul dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap pedagang durian di Labuan Bajo. Kasus ini terjadi di kawasan wisata Puncak Waringin, salah satu destinasi unggulan di Kota Pariwisata Super Premium tersebut.
Menurut pengakuan para pedagang, aksi pemerasan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 25-27 Januari 2025. Oknum anggota dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Manggarai Barat diduga menilang enam mobil pickup yang digunakan pedagang untuk menjual durian, lalu membawa mereka ke kantor polisi.
Salah satu pedagang bernama Enjas mengungkapkan bahwa setelah digiring ke Polres, mereka diminta membayar sejumlah uang karena dianggap melanggar aturan. Namun, tak hanya uang, oknum polisi tersebut juga mengambil beberapa buah durian milik mereka.
“Setelah runding di Polres, kami diberitahu soal pasal yang dilanggar beserta dendanya. Setelah kami beri uang, mereka minta durian. Tadinya kami mau kasih yang kecil-kecil, tapi mereka tidak mau, lalu ambil sendiri yang besar di mobil,” ujar Enjas, dikutip dari viva.co.id.
Pengakuan serupa juga disampaikan oleh pedagang lain, Kanisius Sutardi, kepada media Okebajo.com. Ia menyebut bahwa dirinya bersama lima rekannya diminta uang sebesar Rp2 juta oleh oknum Satlantas saat mereka berjualan durian di Puncak Waringin.
“Itu bukan Pol PP, tapi anggota dari Lantas Polres Manggarai Barat. Mereka menilang mobil pickup yang berjualan di sana,” tegas Kanisius.
Ia menambahkan bahwa para pedagang dibawa ke Pos Lantas, lalu diminta untuk menyetor uang. Namun karena tidak sanggup membayar penuh, mereka hanya memberikan Rp1 juta. Selain itu, durian milik mereka juga diambil sebanyak 5 hingga 6 buah.
Kasus ini sempat menimbulkan kebingungan di media sosial, setelah akun Facebook “Gordy Enggong” menuding Satpol PP Manggarai Barat sebagai pelaku pemerasan. Namun, pihak Satpol PP segera membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat.
Pemerasan Pedagang Kecil di Labuan Bajo: Sorotan untuk Aparat
Kasus dugaan pemerasan terhadap pedagang durian ini mengundang keprihatinan publik, mengingat Labuan Bajo tengah berupaya menjadi kawasan wisata berkelas dunia. Praktik seperti ini dapat mencoreng citra daerah dan menimbulkan keresahan di kalangan pelaku UMKM lokal.
Masyarakat berharap ada klarifikasi resmi dari pihak kepolisian serta langkah tegas terhadap oknum yang terlibat. Perlindungan terhadap pedagang kecil harus menjadi prioritas demi menciptakan iklim usaha yang sehat di kawasan wisata. ***