
INFOLABUANBAJO.ID — Begitu kaki saya menapakkan tanah di Pulau Padar, seolah waktu berhenti sejenak. Angin laut yang hangat menyambut, dan cakrawala membentang dengan tiga teluk berwarna berbeda yang tampak seperti lukisan hidup. Inilah Pulau Padar—permata eksotis Labuan Bajo yang berhasil mencuri hati siapa pun yang menginjakkan kaki di sana.
Menjejak Bukit Menuju Surga
Perjalanan menuju puncak Pulau Padar bukan hal mudah, tapi setiap langkah terasa sepadan. Butiran pasir yang lembut, jalan setapak yang menanjak, dan matahari pagi yang perlahan menyingsing di ufuk timur—semuanya membentuk simfoni alam yang memesona. Di setiap sudut, lanskap dramatis terbentang, dengan gradasi warna laut dari biru muda hingga biru tua yang memanjakan mata.
Begitu mencapai puncak, saya terdiam. Di hadapan saya terbentang panorama ikonik: tiga teluk dengan pasir putih, abu-abu, dan merah muda membentuk kurva sempurna. Tak heran jika Pulau Padar menjadi salah satu spot foto paling populer di Indonesia—bahkan dunia.
Keindahan Alam yang Sulit Dilupakan
Meski tak sebesar Pulau Komodo atau Rinca, Padar menyimpan keindahan yang unik. Tak ada komodo di sini, tapi bentang alamnya membuatnya layak menjadi bintang utama dalam setiap kunjungan ke Labuan Bajo. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan matahari terbit atau terbenam dari puncaknya—pengalaman spiritual yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Selain mendaki, wisatawan bisa berenang, snorkeling, atau sekadar menikmati suasana tenang di salah satu pantainya yang tersembunyi. Airnya jernih dan bersih, ikan-ikan kecil berenang bebas, dan suasananya seolah membisikkan ketenangan.
Tips Mengunjungi Pulau Padar
Datang pagi hari: Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat matahari belum terlalu terik.
Kenakan sepatu yang nyaman: Jalur pendakian cukup menantang, terutama saat basah.
Bawa air minum: Tidak ada warung di pulau ini, jadi siapkan bekal secukupnya.

Penulis : Reims
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya