INFOLABUANBAJO.ID – Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Liang Bua, Ignasius Paur, akhirnya angkat bicara soal pemberitaan yang dinilainya tidak akurat terkait destinasi wisata prasejarah Liang Bua. Lewat akun Facebook pribadinya yang bernama Bang Tigor, Ignasius meledak dengan pernyataan keras yang langsung menyedot perhatian publik.
Dalam unggahannya yang penuh semangat dan bahasa lokal Manggarai yang tajam, Ignasius menyebut ada “media bodong dan narasumber bodh”** yang menyebarkan informasi tidak sesuai fakta. Ia menyebut pemberitaan yang menyudutkan kenaikan tarif wisata Liang Bua sebagai fitnah dan penuh ketidaktahuan.
“Sekarang obyek wisata Liang Bua sudah mulai menarik perhatian media. Tetapi ada media bodong dan narasumber bod**h yang menyiarkan berita tidak sesuai fakta,” tulis Ignasius dengan nada marah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia bahkan menantang langsung pihak-pihak yang tidak senang dengannya:
“Kalau tidak senang dengan saya, datang langsung ke Liang Galang. Saya di sini setiap hari. Jangan cuma pintar di gelap!”
Unggahan tersebut langsung viral di kalangan netizen lokal, apalagi karena Ignasius menggunakan frasa-frasa khas Manggarai seperti “Cebana rang, cebana kerok sudah toe bae, sok tau kole, toto leru bodk**” — yang secara harfiah menyindir keras para pihak yang dianggap asal bicara tanpa dasar.
Tarif Naik, Tapi Pengunjung Tetap Ramai
Di balik kontroversi tersebut, fakta di lapangan justru menunjukkan hal berbeda. Sejak diberlakukannya kenaikan tarif per 10 Juni 2025, Liang Bua tetap ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Wisata yang terletak di Dusun Golo Manuk, Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, ini justru panen apresiasi berkat pelayanan maksimal dan suasana budaya lokal yang kental.
“Kami tidak pernah dengar ada komplain dari pengunjung. Justru banyak yang memberikan lebih sebagai bentuk apresiasi,” ujar Ignasius saat diwawancarai RRI, Kamis malam (3/7/2025).
Ignasius menegaskan, tarif baru bukan hasil keputusan sepihak, melainkan telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan didukung peraturan resmi. Kenaikan tarif itu justru untuk memastikan keberlanjutan dan pengelolaan profesional destinasi wisata warisan dunia ini.
Tarif Resmi dan Komponen Layanan
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya






