INFOLABUANBAJO.ID — Bakal calon wakil bupati Manggarai Barat, Richardus Tata Sontani dengan tegas menyebut menjadi pemimpin itu harus melayani, bukan untuk dilayani.
Hal ini dikatakan Richard Sontani saat menggelar kampanye di Kampung Lewur, Desa Lewur Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Kamis (3/10/2024) malam.
Pendamping dari calon bupati Manggarai Barat Mario Pranda itu mengatakan bahwa pemimpin mempunyai tugas penting untuk menyejahterakan rakyat di daerah yang dipimpinnya.
Ia menyebut pemimpin hadir tidak untuk dilayani tapi pemimpin hadir untuk melayani masyarakat yang sudah memilihnya untuk menjadi pemimpin.
“Kehadiran pemimpin itu harus menjadi letang temba laro jaong (penyambung lidah rakyat). Pemimpin hadir tidak untuk dilayani tapi pemimpin hadir untuk melayani masyarakat yang sudah memilih dia untuk menjadi seorang pemimpin,” kata Richard disambut tepuk tangan meriah dari ratusan warga yang hadir.
Richard menegaskan, dirinya bersama Mario Pranda tak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tanpa bukti nyata.
Namun, kata dia, jika diberi mandat oleh masyarakat, maka akan bekerja dua kali lipat untuk perubahan Manggarai Barat di masa mendatang.
Ia meminta kepada warga yang hadir agar kedepannya tidak ada lagi cara masyarakat yang harus mendatangi pemimpin untuk berbuat sesuatu, akan tetapi pemimpin yang harus mendatangi dan menjawab langsung akan kebutuhan masyarakat.
“Kami akan membawa kepemimpinan tidak boleh ada lagi jarak antara rakyat. Ise ende, ise ema, ise kae, nggitu kole ngasang ise inang amang agu wan ngasang cucu tidak boleh ada jarak antara ite agu pemimpin,” ungkapnya.
Dirinya membeberkan terkait persoalan yang terjadi di Manggarai Barat saat ini terutama pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur.
Ia meyakini, dengan pengalamannya sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program, Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, serta Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, dirinnya mengetahui terkait persoalan di bidang infrastruktur terutama ruas jalan prioritas di daerah itu.
“Sehingga saya cukup hafal ketika ruas-ruas jalan yang menjadi prioritas, panjang jalan di Kabupaten Manggarai Barat ini 1.226, 89 Km,” beber Richard.
Pada kesempatan tersebut, dihadapan massa pendukung yang hadir, Richard Sontani membagikan perjalanan kariernya sebagai pegawai negeri sipil sejak usia 18 tahun.
Ia menempuh pendidikan di IPDN dengan fokus pada Manajemen Pembangunan Daerah dan melanjutkan studi S2 di Administrasi Pemerintahan Daerah.
Dirinya memutuskan untuk mundur dari jabatannya guna maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Mario Pranda dengan tujuan membawa perubahan signifikan bagi Manggarai Barat.
Selama 23 tahun aparatur sipil negara (ASN), Richard telah menjabat di berbagai posisi penting di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat termasuk Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program, Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, serta Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.