INFOLABUANBAJO — PT. Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) memperkenalkan produk terbarunya, yakni APAR semi otomatis/thermatic yang diberi nama Flame Accurate Termination atau FLAT.dengan kode produk AFITE.
Produk ini memiliki teknologi clean agent yang dengan sangat cepat mampu mendeteksi dan membunuh api di dalam ruangan mesin kapal tanpa meninggalkan residu atau kotoran.
Direktur Teknis PT. FAST, Franky Afandi, mengatakan seiring dengan meningkatnya aktivitas wisata bahari di Labuan Bajo, keamanan dalam perjalanan laut menjadi perhatian utama bagi semua pihak.
Ia menjelaskan dalam upaya meningkatkan kesadaran akan keselamatan kapal wisata di Labuan Bajo perusahaan FAST memperkenalkan APAR Hartindo AFIIE FLAT, bersifat non-konduktif yang artinya tidak akan merusak kelistrikan mesin sama sekali.
“Material AFIIE memiliki berbagai sertifikasi internasional dan dipakai secara resmi oleh berbagai instansi Negara. Salah satunya digunakan sebagai pemadam sentral pada seluruh Kapal KRI milik TNI AL. Selain itu juga banyak digunakan di panel listrik maupun pembangkit milik PLN,” katanya saat memperkenalkan produk tersebut di Venue Waterfront Marina Labuan Bajo, Rabu, 12 Februari 2025.
Dirancang Karena Sering Terjadi Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo
CEO PT. FAST, Willy Hadiwijaya mengungkapkan kapal wisata Labuan Bajo yang kebakaran berkali-kali cukup mencoreng dunia pariwisata Indonesia.
Menurutnya kawasan Labuan Bajo yang sangat terkenal di dunia karena adanya Komodo hewan langka yang dilestarikan di Pulau Komodo sangat disayangkan ditengah sedang bersusah payah untuk menaikkan kepercayaan turis bahwa Labuan Bajo layak menyandang kawasan destinasi wisata super prioritas.
“Hal ini yang mendasari team FAST bergerak. Perkenalan secara tidak sengaja antara pengusaha lokal Labuan Bajo, Rachmat Julio dengan saya di Jakarta berbuah manis,” ungkap Willy merujuk nama Julio yang merupakan seorang pengusaha bergerak di sektor pariwisata Labuan Bajo.
Willy menceritakan mimpi Julio untuk mencari rezeki sempat dihantui musibah kebakaran hebat yang menghancurkan kapal pinisi miliknya bernama Lexxy pada tahun 2021 silam.
Mendengar kisah miris tersebut, kata dia, FAST yang terkenal karena ciptaannya APAR fenomenal Lithium Fire Killer sebagai pemadam baterai lithium atau kendaraan listrik pertama di dunia, langsung berusaha untuk bisa menjawab kegelisahan yang dialami Julio.
“Kurang lebih 1 tahun lamanya, sepanjang 2024, FAST mengembangkan sebuah APAR semi otomatis/thermatic yang diberi nama Flame Accurate Termination dengan kode produk AFITE,” jelasnya.
Rabu 12 Februari 2025, atas inisiasi yang dilakukan Julio dengan mengundang FAST ke Labuan Bajo, terlaksanalah sebuah acara sosialisasi tentang pentingnya fire safety protection yang bertajuk “Wisata Bajo Berjaya, Tetap Manyala Tanpa Bahaya”
Acara ini juga dihadiri berbagai pemangku kepentingan terkait keselamatan yaitu KSOP, Kapolres, Danlanal, Basarnas juga berbagai Asosiasi pemilik kapal di Labuan Bajo.
“Hari sial memang tidak pernah ada di kalender tapi alangkah baiknya kita meningkatkan kewaspadaan dalam situasi dan kondisi apapun dimanapun. Semoga dengan hadirnya solusi ini, tingkat musibah kebakaran kapal wisata di Labuan Bajo dapat diredam dan pariwisata Bajo kembali berjaya,” tandasnya.
Stefanus Kristianto, Kepala KSOP Labuan Bajo mengungkapkan pihaknya mengundang para pebisnis untuk berlomba lomba datang ke Labuan Bajo.
“Kami dari KSOP mengundang para pebisnis (Seperti PT FAST) untuk berlomba lomba datang ke Labuan Bajo. Karena Labuan Bajo itu kota pariwisata dunia,” ungkap Stefanus.
Kata dia, meskipun sudah ada produk dari PT. FAST, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang lain untuk menghadirkan produk produknya.
Sementara itu Damkar Manggarai Barat, Fidelis Gapur mengatakan bahwa acara tersebut jangan hanya jadi seremonial belaka.
“Acara ini jangan hanya sampai di sini saja. Harus ada tindak nyata sampai di lapangan. Jangan sampai terjadi lagi peristiwa yang terjadi pada tahun 2024,” ungkap Fidelis.
Fidelis mengungkapkan bahwa kolaborasi untuk bisnis pariwisata, saling kerja sama untuk semua stakeholder agar tidak terjadi lagi kebakaran. *