INFOLABUANBAJO.ID – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan bahwa agen perjalanan Gratio Tour and Travel (GTAT) yang diduga menipu belasan wisatawan, tidak memiliki izin resmi dan bukan anggota terdaftar Asita.
Ketua DPP Asita NTT, Oyan Kristian, menyampaikan bahwa kasus dugaan penipuan ini telah terjadi berulang kali dan melibatkan oknum yang sama. “Kami mendapat informasi bahwa penipuan ini sudah beberapa kali dilakukan oleh orang yang sama. Oknum ini diketahui bukan agen travel resmi di Labuan Bajo,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Oyan menyayangkan masih adanya celah bagi pelaku untuk tetap menawarkan paket wisata melalui media sosial, meskipun telah dilaporkan sebelumnya atas kasus serupa. Ia menyebut bahwa informasi dari pihak kapal menunjukkan wisatawan telah menjalani tur ke Taman Nasional Komodo, namun hingga kini belum ada pelunasan dari pihak agen.
“Petugas bersama pemilik kapal telah mendatangi rumah oknum tersebut untuk meminta pelunasan, namun sampai saat ini belum ada pembayaran yang dilakukan,” tambah Oyan.
Wisatawan Sudah Bayar Lunas, Pihak Kapal Belum Terima Pembayaran
Kasus ini menyeruak setelah 13 turis asal Amerika Serikat dan 7 wisatawan lokal mengeluhkan pelayanan dari GTAT. Para wisatawan diketahui telah membayar lunas biaya perjalanan sebesar Rp 101.300.000 untuk paket wisata selama tiga hari dua malam ke Pulau Komodo dengan menggunakan kapal FSK.
Namun, pihak kapal—yakni Zada Ulla—sempat menolak memberangkatkan tur karena GTAT belum membayar uang muka. Meskipun akhirnya tur tetap dijalankan, pihak kapal belum menerima sisa pembayaran yang dijanjikan.
Asita Imbau Wisatawan Gunakan Agen Resmi
Menanggapi kasus ini, Asita NTT mengimbau para wisatawan, baik domestik maupun internasional, untuk lebih berhati-hati dan memastikan hanya menggunakan jasa agen perjalanan wisata yang telah memiliki legalitas dan terdaftar resmi.
“Pastikan agen travel yang digunakan memiliki izin usaha dan terdaftar di Asita atau asosiasi resmi lainnya. Ini penting demi keamanan dan kenyamanan perjalanan wisata,” tegas Oyan. ***
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Kompas.com