INFOLABUANBAJO.ID — Terletak di kaki Pegunungan Mandosawu, Kota Ruteng merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota ini dikenal sebagai salah satu kota tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Dikelilingi oleh pegunungan, hutan, dan hamparan sawah berbentuk jaring laba-laba yang unik, Ruteng adalah kota kecil yang penuh pesona.
Kota Sejuk dengan Nuansa Katolik yang Kuat
Ruteng dikenal sebagai kota yang sejuk dan tenang, dengan udara segar pegunungan dan suasana religius yang kental. Mayoritas penduduknya beragama Katolik, dan kota ini menjadi pusat penting bagi umat Katolik di wilayah Flores Barat. Keberadaan Katedral Ruteng dan keuskupan Ruteng menjadi bukti peran penting kota ini dalam sejarah penyebaran agama Katolik di Flores sejak masa penjajahan Portugis.

Budaya dan Tradisi yang Hidup
Masyarakat Ruteng sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Manggarai. Upacara adat seperti caci (tarian perang tradisional) masih sering dilakukan, terutama saat perayaan besar seperti pernikahan adat atau syukuran panen. Di Ruteng juga terdapat rumah-rumah adat yang disebut Mbaru Niang, meskipun bentuk aslinya kini lebih banyak ditemukan di desa-desa sekitarnya seperti Wae Rebo.
Wisata Alam dan Warisan Dunia
Ruteng dikelilingi oleh alam yang memesona. Salah satu destinasi favorit adalah sawah lodok di Cancar, yang membentuk pola jaring laba-laba (lingko) — simbol pembagian lahan secara adat. Selain itu, terdapat Ruteng Pu’u, situs desa adat tua yang menampilkan struktur rumah adat dan batu-batu megalitik. Pecinta alam juga bisa menjelajahi Hutan Ruteng, rumah bagi burung endemik Gagak Flores (Corvus florensis).
Tak jauh dari Ruteng, terdapat gua Liang Bua, tempat ditemukannya fosil manusia purba Homo floresiensis atau yang dikenal sebagai “Manusia Hobbit”. Temuan ini menjadikan Ruteng dikenal di dunia internasional dalam bidang arkeologi.
Kota Pendidikan dan Pemerintahan
Ruteng juga dikenal sebagai kota pendidikan di wilayah Flores Barat. Banyak siswa dari desa dan kabupaten sekitar yang datang ke Ruteng untuk menempuh pendidikan menengah maupun tinggi. Lembaga pendidikan Katolik, sekolah negeri, dan universitas hadir di kota ini, menjadikan Ruteng sebagai pusat pertumbuhan intelektual Manggarai.
Kota Ruteng bukan hanya sekadar titik persinggahan menuju Labuan Bajo atau Danau Ranamese. Ia adalah kota kecil yang menyimpan banyak cerita, dari sejarah misionaris hingga kekayaan budaya Manggarai. Suasana religius, udara pegunungan yang sejuk, dan keramahan warganya menjadikan Ruteng sebagai salah satu kota paling menarik di Nusa Tenggara Timur yang patut dikunjungi dan dikenang. ***
Penulis : Tim Info Labuan Bajo
Editor : Redaksi