Meski Petahana, Ternyata Cabup Edi Endi Tidak Tahu Istilah THIS Dalam Perencanaan Pembangunan

Putra dari bupati pertama Manggarai Barat Fidelis Pranda itu bahkan menyinggung juga bahwa THIS ini sudah diproklamirkan oleh pasangan Edi-Weng pada debat pilkada 2020 silam.

Screenshot 20241017 012730 Video Player
Dalam debat perdana ini, paslon Mario-Richard dan Edi-Weng membahas tema pembangunan pariwisata terintegrasi. (Foto: Info Labuan Bajo)

INFOLABUANBAJO.ID — Calon bupati Manggarai Barat Mario Pranda mengahadirkan efek kejut dalam debat perdana pilkada Mabar yang digelar di Aula Arnoldus Jannssen Hall Labuan Bajo pada Rabu (16/10/2024) petang.

Dalam debat perdana pilkada Mabar yang digelar KPUD Manggarai Barat tersebut, calon bupati Mario Pranda bertanya soal Penyusunan rencana pembangunan nasional berbasis THIS kepada paslon Edi-Weng.

Putra dari bupati pertama Manggarai Barat Fidelis Pranda itu bahkan menyinggung juga bahwa THIS ini sudah diproklamirkan oleh pasangan Edi-Weng pada debat pilakada 2020 silam.

“Pemerintah pusat melalui BAPENAS itu berorientasi pada optimalisasi potensi Nasional dan daerah dengan menggunakan empat pendekatan yaitu Top down, buttom up, partisipatif, pendekatan politik dan pendekatan komparatif. Pemerintah pusat mengharuskan pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan haru berbasis THIS.

Pendekatan ini menentukan pemerintah daerah untuk merancang dalam pembangunan daerah agar lebih terarah komprehensif dan keberlanjutan. Pertanyaan, bagaimana anda melakukan pendekatan THIS dalam merencanakan pembangunan pariwisata kabupaten Manggarai Barat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi?” tanya Mario Pranda.

Baca Juga:  Panwascam Boleng Kembali Lantik 2 PKD

Menjawab pertanyaan Mario Pranda, calon bupati Edi Endi langsung menyinggung moderator yang dan menyebut rupanya tidak konsisten.

“Tadi disampaikan bahwa kalau ada singkatan mesti harus dijelaskan, disampaikan,” kata Edi Endi.

Merespons jawaban Edi Endi, Mario Pranda langsung menyinggung Edi Endi yang merupakan calon petahana dalam pilkada Mabar saat ini.

“Baik saya kira karena O2 petahana, saya kira istilah THIS ini ada dari Bapenas. Kalau memang belum tahu THIS ini, jadi itu Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS),” terang Mario Pranda.

Edi Endi kemudian memberikan jawaban. Politisi NasDem itu mengatakan orientasi pembanguanan adalah peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Maka, yang harus ditempatkan yang pertama adalah bagaimana menempatkan perioritas Untuk mencapai tujuan maju dan rakyat yang sejahtera. Yang kedua, bedah namanya soal. Apa Masala. Jangan sampai yang namanya kegitn itu mubazir tanpa mengenal apa income, outcome, benefit dari sebuah kegiatan. Setelah dilakukan pemetaan masalah lalu bagaimana dampaknya baru kita mengalokasikan anggaran. Terus yang ketiga, dalam menempatkan perencanaan harus memperhatikan bagaimana caranya keberpihakan terhadap yng namanya masyarakat kecil, terus disabilitas, terus perempuan,” ungkap Edi Endi.

Baca Juga:  Tim Mario-Richard Bantah Soal Berita Dugaan Bohongi Masyarakat di Lembor, YL: Saya Tidak Pernah Bawa Nama Paslon

Sementata calon wakil bupati dokter Yulianus Weng menambahkan, soal pentingnya membuat perencanaan.

“Apa yang telah kita sampaikan dapat bermanfaat dan terealisasi maka tentu siklus perencanaan harus kita buat. Tentu yang pertama harus sesuai dengan scejule atau aturan yang telah dibuat oleh kementerian atau peraturan yang berlaku. Scejule ini harus tepati, kapan kita mulai perencanaan, kapan kita usulkan ke Propinsi , atau pusat kapan kita usulkan dengan lembaga DPRD,” ungkap Weng.

Menyanggah jawaban dari paslon nomor urut 2 tersebut, calon bupati Mario Pranda menyinggung sebenarnya THIS ini sudah diproklamirkan oleh pasangan 02 sejak debat pilkada pada 2020 silam.

Baca Juga:  Daftar di Partai Golkar, Mario Pranda: Saya Ingin Menjalankan Amanah Bapak Fidelis Pranda

“Bagaimana waktu itu Kaka Edi ini memaparkan pembangunan berdasarkan zona-zona. Waktu itu Ibu Mia juga menjadi salah satu (kandidat). Jadi tadi saya mencari-cari jawabnya, ini terbukti jawaban dari pihak 02 itu tidak menjawab pernyataan ini dan akhirnya ketimpangan dan pemerataan pembangunan itu terjadi,” ungkap Mario Pranda.

Menurut Mario Pranda, THIS ini merupakan Roadmap atau peta jalan bagi pemerintah atau Bapenas ke pemerintah daerah agar tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan pembangunan yang ada di setiap kabupatentau kota yang ada di masing-masing daerah.

Debat yang dimoderatori oleh Desy Natalia dari RRI ini mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pembangunan Pariwisata Terintegrasi”.

KPUD Manggarai Barat menghadirkan tiga orang panelis dalam debat tersebut.

agen bola